Di paruh pertama pertandingan, Satria Muda bermain dominan dan agresif tetapi Mountain Gold dapat mengimbangi skor tetap sama beberapa kali pada kuarter kedua.
Namun, saat pertandingan masuk menit ke 6, Satria Muda berhasil menghajar ring Mountain Gold 9 poin berturut-turut tanpa balas.
Tim asal Timika asuhan pelatih Predrag Lukic baru dapat menambah 1 poin berkat lemparan dari garis free throw oleh Newkirk, yang langsung dibalas tembakan dua poin floating jump shot dari Kapten Satria Muda Hadrianus.
Di akhir paruh pertama, Satria Muda memimpin 10 poin dengan skor sementara 43-33.
Laga di kuarter ketiga semakin tidak menguntungkan untuk Mountain Gold yang kesulitan mencetak poin karena pertahanan kuat Satria Muda.
Sebaliknya bagi Mountain Gold juga tidak terlihat memperbaiki catatan free throw-nya pada kuarter ketiga, mengingat beberapa peluang yang diperoleh tim tidak dapat dieksekusi dengan baik.
Walhasil, selisih skor pada akhir kuarter ketiga semakin lebar terpaut 23 poin. Satria Muda memimpin dengan perolehan skor 73-50.
Baca Juga: Satria Muda Pertamina Tunjuk Kapten Tim Baru untuk IBL 2023.
Di kuarter pamungkas, Mountain Gold seperti kehilangan karakternya yang agresif menyerang dan hanya menambah 13 poin sampai pengujung laga.
Sebaliknya Satria Muda bermain makin efektif baik dari sisi menyerang dan bertahan terbukti dari selisih skor yang sempat terpaut 33 poin. Meskipun ada sedikit upaya perlawanan dari Mountain Gold, tim asal Timika itu akhirnya menyerah dengan selisih skor yang terpaut 31 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | iblindonesia.com, Antara.com |
Komentar