Ia pun mengumpulkan para pemain di bandara dan mengajak mereka semua mengevaluasi diri sendiri.
"Setelah turnamen, sebelum membubarkan tim di bandara, tim berbincang dan berkumpul," kata Shin Tae-yong.
"Karena saat itu saya marah dan para pemain kecewa, kami dikalahkan diri sendiri. Mari lebih mengevaluasi diri sendiri."
"Bermain untuk timnas itu tidak main-main, kami harus mengibarkan bendera nasional di dada kami dan memikirkan apa yang harus dilakukan."
Baca Juga: Shin Tae-yong: Pemain Timnas Indonesia Gagal Menjaga Sense of Game di Piala AFF 2022
"Ini adalah kisah yang membutuhkan mentalitas yang kuat, pada akhirnya, sangat menyakitkan saya tidak bisa mengatasi bagian psikologis," tambahnya.
Menurut Shin Tae-yong performa timnas Indonesia tak buruk.
Eksekusi para pemain saja yang tak bisa dilakukan di lapangan.
Hal ini dipengaruhi karena berbagai hal, seperti mandeknya Liga 1, dan tidak adanya laga ujicoba sebelum turnamen.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar