"Tetapi juga tahun ini, ada format akhir pekan yang baru, jadi ada balapan sprint baru pada hari sabtu sehingga itu berarti, balapan itu akan menjadi setengah jarak dan setengah poin," tutur Jarvis.
Meski sulit, orang nomor satu di Yamaha itu berkomitmen akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik.
"Tapi itu berarti bagi pembalap kami, 42 balapan tahun ini, jadi itu akan sulit, bagaimanapun juga kami akan melakukan yang terbaik," ucap Jarvis.
Baca Juga: Livery MotoGP 2023 Meluncur di Jakarta, Yamaha Pergi Berperang
"Saya pikir itu akan sulit terutama bagi para pembalap, tetapi bagi para penggemar akan ada lebih banyak balapan untuk ditonton."
"Saya pikir itu akan sangat sulit bagi semua orang, tapi bagaimanapun kami siap untuk itu, mari kita coba, jika kita bisa membawa lebih banyak pertunjukan kepada para penggemar, itu lebih penting," tutur Jarvis.
Selain itu, pembalap andalan tim garpu tala, Fabio Quartararo, menyebut bahwa Sprint Race akan menjadi tantangan terbesar bagi setiap pembalap.
Pasalnya pembalap dituntut harus terus berada dalam kondisi yang prima untuk mengindari persoalan mengalami cedera.
"Saya pikir ini akan menjadi tantangan besar bagi para pembalap, terutama kami harus konsisten."
"Saya pikir ini adalah kata yang harus kami katakan, terutama dalam hal cedera, Anda tahu jika Anda cedera."
"Anda tidak hanya melewatkan satu balapan saja, tapi itu dihitung seperti satu setengah balapan."
"Jadi Anda harus benar-benar konsisten dan Anda harus membuat hasil terbaik, tapi secara mental dan fisik akan menjadi lebih meningkat dari tahun lalu," tutur Quartararo.
Baca Juga: Sudah di Titik Terendah, Marc Marquez Rela Habis-habisan demi Gelar Juara MotoGP 2023
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar