Menurut Rehan, dari hasil evaluasi pertandingan pembuka tadi, dirinya harus lebih sabar. Tidak boleh terburu-buru. Evaluasi ini akan jadi modal menghadapi babak kedua.
"Dari pertandingan ini, saya tidak boleh buru-buru. Saya harus bisa membuang rasa tegang. Toh sebenarnya lawan juga gampang mati sendiri. Pengalaman ini harus jadi pelajaran untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," tutur Rehan.
Rehan menjelaskan bahwa cuaca di New Delhi yang dingin dan di arena yang juga dingin sepertinya ikut memengaruhi performanya.
"Tadi saya sudah melakukan pemanasan dengan baik, tetapi saat menunggu masuk ke lapangan saja, badan jadi dingin semua," kata Rehan.
"Kalau badan sudah dingin, rasanya jadi kaku lagi. Perlu pemanasan lagi, penyesuaian lagi. Ke depan, sebelum tanding rasanya kami perlu pemanasan yang lebih lama," ujar Lisa.
Untuk menghadapi babak kedua yang kemungkinan melawan unggulan pertama, Zeng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)yang harus bertemu Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) lebih dulu, Rehan/Lisa akan bermain tanpa beban.
"Besok pada babak kedua, kami akan main all out saja. Kami akan menikmati permainan saja. Kami sudah tahu bagaimana kualitas dan pengalaman segudang lawan. Kami akan main tanpa beban, biar mereka yang tegang," ujar Rehan.
Baca Juga: Selalu Diremehkan Aleix Espargaro Tetap Pede Bisa Juara Dunia Tahun Ini
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar