Baca Juga: Yamaha Ingin Menebus Dosa dengan Cara Agresif
Terkait dengan rivalitas keduanya, Bastianini menaruh respect yang besar pada murid Valentino Rossi tersebut.
Namun, dia juga tidak segan-segan untuk menjadikan juara dunia MotoGP 2022 tersebut sebagai pembalap di peringkat paling atas yang harus dikalahkannya.
"Ada persaingan, tapi yang pertama dan terpenting adalah persahabatan," ucap Bastianini dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Saya menghormatinya, saya harus banyak belajar. Tapi dia akan menjadi lawan pertamaku."
Dalam tiga musim terakhir juara dunia diisi oleh pembalap muda seperti Joan Mir (Suzuki Ecstar), Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Bagnaia.
Mereka dipastikan akan kembali merebut gelar juara dunia pada MotoGP 2023 yang akan dimulai pada bulan Maret mendatang.
Meski demikian, Bastianini tidak menampik bahwa Marc Marquez (Repsol Honda) masih memiliki potensi yang besar untuk meraih gelar juara dunia tahun ini.
Pemilik delapan gelar juara dunia tersebut mulai berusaha dari keterpurukannya setelah melakukan operasi keempat pada tangannya.
"Lihat saja angkanya, Marc menang lebih dari siapapun, tahun ini dia akan menjadi protagonis yang hebat, dan favorit," ucap Bastianini.
"Saya yakin kita akan melihat seorang juara dalam performa terbaiknya, dan akan menyenangkan untuk menantangnya."
Baca Juga: Ubah Pola Pikir dan Berharap Konsistensi, Yamaha Menatap MotoGP 2023
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar