"Perbedaan mungkin dari disiplin saja sih."
"Kalau latihan sama saja," kata Dimas Drajad kepada BolaSport.com.
Baca Juga: Gol Roket Justin Hubner Buat Kiper Lawan Tak Berkutik, Wolves U-21 Tumbangkan Cardiff City
Dimas menambahkan jika Shin Tae-yong fokus pada penguatan fisik pemain.
Bahkan, program ini menjadi fokus utama pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Saat latihan semua pemain didorong untuk terus menembus batas.
Dia menceritakan jika mantan pelatih timnas Korea Selatan tersebut akan marah saat pemain sudah hampir menyerah saat latihan di pusat kebugaran.
Namun dia menegaskan jika hal ini membuat pemain semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik saat bermain di lapangan.
Baca Juga: Tumbangkan Madura United dan Lanjutkan Catatan Tak Terkalahkan, Persib Bandung Enggan Jemawa
"Tapi kalau latihan fisiknya memang beda, dia lebih ke latihan gym, beban maksimal."
"Kalau kita bilang tidak kuat, Shin Tae-yong marah."
"Kita harus melebihi batas kita, supaya kita bisa lebih bagus lagi," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar