“Tadi tak dibahas tentang itu, kawan-kawan tak membahas tentang suap,” ujar Yunus Nusi kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
“Masa Liga 2 disuap 15 juta. Di sana orang kaya semua. Masuk akal juga enggak,” ucapnya.
Meski begitu, sebelumnya beberapa tim Liga 2 yang ingin kompetisi dilanjutkan sebelumnya telah menceritakan secara rinci terkait hal ini.
Manajemen Persipura Jayapura, Yan Mandenas sebelumnya membeberkan bahwa uang Rp 15 juta yang diterima klub itu sebenarnya uang transportasi.
Baca Juga: Daftar 15 Klub Liga 2 Minta Lanjut, 9 Tim yang Menolak dan Ada yang Tidak Hadir
Jadi sebenarnya tanda tangan di surat yang diklaim pernyataan klub Liga 2 sepakat menghentikan kompetisi itu untuk uang transportasi.
Untuk itu, banyak klub merasa tak melakukan tanda tangan terkait penghentian kompetisi sehingga menyebut tanda tangan itu dipalsukan.
“Tanda tangan itu sebagian dipalsukan. Banyak klub yang sudah mengadu karena setiap tanda tangan itu diberikan uang transportasi Rp 15 juta perklub,” kata Yan Mandenas terpisah di Kemenpora beberapa waktu lalu.
“Namun, mereka tidak mengetahui itu untuk menghentikan Liga. Yang kami tahu, tanda tangan itu sebagai tanda hadir di manajer meeting,” tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar