Kala itu Bianconeri unggul 10 angka di atas Inter Milan.
Juve menyabet Campione d'Inverno dengan 52 keping, sementara Inter 42.
Hanya, gelar Si Nyonya Tua kemudian diberikan kepada Nerazzurri lantaran kasus Calciopoli.
Rekor itu baru menghitung saat Liga Italia kembali diikuti 20 klub atau sejak 2004-2005.
#Juventus celebrating their Scudetto in 2005/2006 #Juve pic.twitter.com/4DvhhwWfVJ
— The Antique Football (@AntiqueFootball) May 21, 2013
Kalau diperluas lagi, rekor Napoli sebagai juara paruh musim terbaik tetap valid dalam sejarah panjang kompetisi terelite Negeri Piza.
Dengan mengonversi 3 angka untuk 1 kemenangan, margin mereka tetap lebih baik dari rekor Juve pada setengah musim Serie A 1985-1986 dan 1949-1950 (11 poin).
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - AC Milan Remuk Dilibas Lazio, Napoli Semakin Tak Terkejar di Puncak
Dalam sejarah, memang tak ada garansi peraih Campione d'Inverno bakal menyelesaikan kompetisi sebagai juara akhir musim.
Dari 90 edisi Serie A, kesuksesan tersebut muncul sebanyak 58 kali atau rasionya mencapai 65 persen.
Dalam dua musim terakhir, juara paruh musim bahkan bertukar nasib saat finis di klasemen penutup.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.sky.it |
Komentar