Hal ini didasari oleh pelanggaran yang dilakukan oleh Barcelona terkait pengaturan kontrak baru dan keuangan klub.
El Barca dianggap melanggar pasal 101 yang mengatur kontrak anyar pemain dengan memperhitungkan batasan skuad untuk musim berikutnya.
Selain itu, mereka juga dianggap mengabaikan pasal 93.6 yang menyatakan bahwa klub dengan pendapatan luar biasa harus menunjukkan rencana perbendaharaan untuk dua musim ke depan.
Ini berarti Barcelona praktis tidak dapat mendaftarkan kontrak baru pada tagihan gaji mereka karena mereka tidak memiliki margin dalam batasan gaji La Liga untuk beroperasi.
Mereka mengira bisa mendaftarkan bocah ajaibnya dari Los Palacios y Villafranca itu karena kepergian Memphis Depay dan Gerard Pique.
Namun, La Liga yang menjadi penyelenggara Liga Spanyol tidak dapat merestui permintaan mereka dan telah memeriksa serta memutuskan bahwa upaya pendaftaran Gavi tidak sesuai dengan kriteria.
Baca Juga: Masuk Daftar Pemain Terbaik Dunia, Lima Junior Lionel Messi Kompak Kalahkan Cristiano Ronaldo
Kegagalan Barcelona di Liga Champions yang hanya sampai di babak 16 besar disinyalir memberikan dampak yang signifikan.
Belum lagi manuver-manuver dari para petinggi klub Catalunya tersebut pada musim panas 2022 melalui tuas ekonomi rupanya belum menjauhi zona merah untuk finansialnya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca.com, Football-espana.net |
Komentar