Salah satu buktinya adalah Liverpool mampu menjalani dua laga setelah kekalahan dari Brighton dengan catatan nirbobol.
"Itu tidak pernah terjadi. Itulah mengapa saya tidak bisa duduk di sini dan berkata, 'Saya menceritakan semuanya kepada mereka, mereka tidak bisa melakukannya'" ujar Klopp, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Sikap bukanlah masalah. Ini adalah pemahaman tentang kebutuhan."
"Misalnya, seorang pemain akan memeriksa statistik larinya setelah pertandingan dan mengatakan dia berlari persis sama. Tapi bertahan di tempat pertama adalah masukan."
"Pertandingan Brighton bagus untuk membuat 100.000 persen semua orang menyadari fakta ini. Itu titik terendahnya, seperti, 'OK, itu tidak diperbolehkan'."
"Ini adalah kerja keras untuk sampai ke sana lagi. Jika mudah semua orang bisa melakukannya."
"Saya benar-benar melihat langkah-langkah nyata ke arah yang benar dan itu penting dan harus menjadi perhatian pertama saya ketika saya berpikir tentang starting line-up," kata Klopp lagi.
Liverpool sendiri merupakan jawara bertahan Piala FA dan bagi Klopp status tersebut tidak terlalu menguntungkan.
Baca Juga: Jose Mourinho Mau Latih Tim Liga Inggris Lagi, Siap Balikan dengan Chelsea
Meski bisa menjadi tambahan motivasi ekstra, tetapi semua tetap dimulai dari awal dengan tim yang berbeda.
"Menjadi pemegang piala, saya tidak berpikir itu (a) keuntungan besar dalam kompetisi. Kami mulai benar-benar baru," tambah Klopp.
"Kami tahu betapa hebatnya ajang ini jika Anda tiba di final, jadi itu sangat membantu jika Anda mau," tutur eks pelatih Borussia Dortmund mengakhiri.
Next up, we travel to Brighton for the @EmiratesFACup fourth round ???? pic.twitter.com/8kf4Xr4QEz
— Liverpool FC (@LFC) January 25, 2023
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar