Jonatan juga pulang dengan kepala tegak.
Pemain yang akan naik ke peringkat dua dunia ini mengandaskan perlawanan pemain yang pernah menduduki posisi tersebut yaitu Shi Yu Qi (China).
Laga antara dua rival yang hanya terpaut usia satu tahun ini berlangsung dengan seru.
Kejar-kejaran angka terjadi. Shi hampir saja menyusul Jonatan di match point. Beruntung, Jonatan mampu mengatasi perlawanan juara All England satu kali itu.
Final besok akan menyajikan final sesama wakil tunggal putra Indonesia pertama sejak Australian Open 2019.
Sementara jika hanya berbicara turnamen sirkuit bergengsi di Istora, Jonatan dan Chico menciptakan All Indonesia Final pertama sejak Indonesia Open 2008.
Penampilan wakil Merah Putih disempurnakan oleh pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Leo/Daniel memenangi pertandingan yang sengit dengan mantan pasangan nomor satu dunia, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).
Pertandingan keduanya bak roller coaster, sulit untuk ditebak siapa pemenangnya.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023 - Kalah Pede Jadi Penyebab Skor 3-21 Hoki/Kobayashi vs Leo/Daniel
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | BWFBadminton.com |
