Bisa menembus final turnamen level BWF World Tour Super 500 ini sudah menjadi prestasi tersendiri bagi pasangan yang bahkan harus merangkak dari babak kualifikasi.
"Kami kaget dengan hasilnya, ini game besar yang pernah kami ikuti hingga lolos sampai final," ungkap Wei saat jumpa pers pascalaga.
"Rasanya senang dan sedih, karena di akhir permainan kami sudah agak merosot dalam permainan kami."
"Kami sudah tahu lawannya punya kemampuan seperti apa jadi secara keseluruhan kami senang dengan performa ini."
Adapun Jiang menyoroti tekanan besar tampil di final sebagai alasan dirinya dan Wei tidak bisa tampil dengan maksimal.
"Ini game besar, banyak tekanan di dalamnya," kata Jiang.
"Saat kami kalah, kami ingat lagi bahwa di sini banyak tekanan. Karena lawannya teman satu negara kami," tambah pemain berusia 22 tahun ini.
Jiang/Wei bertekad untuk memperbaiki diri dan menargetkan bisa menjadi juara di turnamen BWF World Tour ke depannya.
Di turnamen yang lebih rendah mereka sudah menjadi juara seperti ketika memenangi Vietnam International Series 2022 dan Indonesia Masters 2022 (BWF Tour Super 100).
"Setelah ini kami ingin lebih banyak meraih kemenangan lagi," tutup Jiang.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023 - An Se-young Ungkap Kunci Bisa Capai Ranking 2 Dunia di Usia 20 Tahun
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar