Segalanya dilakukan dengan sistem sat-set-sat-set, tanda tangan sambil sesekali bercengkrama, berfoto dengan kamera yang disediakan panitia, serta swafoto dengan ponsel pribadi penggemar.
Beberapa suporter yang antusias bertemu sang idola menghampiri sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.
Alih-alih menyambut, Davids memilih mengepalkan tangan, para suporter seperti mafhum dan ikut mengepalkan tangan untuk melakukan fist bump.
Fist bump ini menjadi substitusi jabat tangan antara Davids dan Juventini Indonesia.
Kendati tidak banyak bicara, gesture dan ekspresi Davids berubah setiap ada penggemar anak-anak datang ke panggung, baik yang datang sendiri maupun mendampingi orang tua.
Pria kelahiran Paramaribo, Suriname, itu akan melambaikan tangan atau tersenyum ke si anak kecil untuk menyapa mereka.
Salah satunya saat seorang anak laki-laki naik ke panggung bersama ayahnya.
Si anak laki-laki itu mengulurkan tangan hendak bersalaman. Sikap Davids berbeda menyambut uluran tangan bocah tersebut.
Alih-alih fist bump seperti yang ia lakukan dengan puluhan orang dewasa sebelumnya, Davids menyambut uluran tangan anak itu.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar