"Istilahnya belum juga bertarung sudah didiskualifikasi, jadi saya mau optimalkan dulu untuk ajukan banding," lanjutnya.
Sejak 2016 lalu, Bima Sinung sebenarnya sudah masuk dalam dunia sepak bola (football family).
Bima Sinung memulai karirnya sebagai pengelola sepak bola di akar rumput, yaitu anggota Komite Jakarta School Football League atau liga antar sekolah di Jakarta dan sekitarnya dengan kelompok umur usia mulai U-8 sampai dengan U-18 pada tahun 2016-2018.
Kemudian menjabat Koordinator Mentari International School Jakarta Footbal team pada tahun 2017 hingga 2020.
Ketertarikannya di dunia sepak bola membawanya menjadi CEO Sulut United yang bertanding di Liga 2 pada tahun 2019-2021.
Pada tahun yang sama, ia pernah menjadi Legal Advisor Bali United.
Baca Juga: KBP PSSI Pastikan Sifat Keadilan dalam Pengajuan Banding
Sementara sejak 2021, pria lulusan Universitas Indonesia (UI) tersebut menjabat sebagai CEO PSIM Yogyakarta.
"Kalau dari keterangan yang saya dapat, riwayat mengelola sepak bola grassroot itu tidak dihitung oleh PSSI. Padahal waktu itu kompetisinya berada di bawah Askot/Askab di Jakarta," ungkap Bima.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar