Dilansir BolaSport.com dari Middle East 24 News, kasus mengenai Islamofobia di sepak bola Prancis sudah pernah terjadi pada musim 2007-2008.
Kala itu, mantan pemain timnas Senegal, Fati Dud Jacques, mengaku pernah mendapat perlakuan yang sama.
Hanya saja, Dud Jacques saat itu membela klub raksasa Prancis lainnya, yakni Olympique Marseille.
Aktivis anti-rasialisme, Elias Imzalen, sempat memberikan komentar terkait kasus yang menimpa Aouar.
Imzalen meminta gelandang berusia 24 tahun itu untuk meninggalkan Prancis dan bermain di Premier League.
Menurut Imzalen, Prancis memang bukan negara yang ramah bagi para pemeluk Islam.
Baca Juga: Montpellier Vs PSG - Peluang Emas Lionel Messi Lewati 2 Pencapaian Hebat Cristiano Ronaldo
Aouar sendiri melakukan ibadah umrah selama jeda Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.
Gelandang keturunan Aljazair tersebut memang tidak masuk ke dalam skuad timnas Prancis yang berangkat ke Qatar.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Tsa-algerie.com, News.middleeast-24.com |
Komentar