"Hanya manajer Quartararo, Eric Mahe, yang masih sedikit ragu-ragu saat ini."
"Tapi kami akan bertemu di Sepang dan membicarakan masalah pembayaran bonus untuk balapan sprint. Tidak mungkin para pembalap tidak mendapatkan uang," ujar Pernat.
Pernat yang juga merupakan manajer dari Enea Bastianini itu membeberkan bahwa pabrikan harus memahami hal ini.
Pembalap harus mendapatkan bayaran tambahan untuk melakukan Sprint Race.
"Pabrikan harus memahami bahwa para pembalap harus mendapatkan pembayaran bonus, bahkan setengah dari jumlah normal," ujar Pernat.
"Itu benar karena setengah poin juga diberikan. Perlu berhati-hati karena kami juga siap untuk pergi ke pengacara," kata Pernat.
Baca Juga: Marc Marquez Tetap Jadi Pembalap Terbaik pada MotoGP, Kalahkan Quartararo dan Bagnaia
"Pembayaran bonus disepakati secara kontrak per-balapan dan Sprint Race adalah balapan, bukan pertunjukan," ucapnya.
"Jadi mereka harus menemukan cara untuk membayar para pembalap, mungkin dengan sistem bonus yang berbeda yang tidak harus setengah dari apa yang biasanya mereka dapatkan untuk menang."
"Namun, harus ada bonus untuk finis di posisi 3 besar, itu jelas dari sudut pandang saya dan begitulah cara semua orang melihatnya jika mereka menjadi kami. Jadi akan ada diskusi, yang merupakan hal yang penting dan normal," tutur Pernat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar