"Itulah mengapa bulan Februari sudah start," tambah Mimi.
Mimi menambahkan Sirnas 2023 merambah ke kota-kota baru yang sudah siap untuk menjadi tuan rumah, baik secara akomodasi maupun fasilitas di arena.
Pergantian lokasi event menjadi langkah untuk memberikan kesempatan kepada kota-kota lain
"Tahun ini, Medan, Palangkaraya, dan Kendari tidak lagi menjadi tuan rumah. Kami memberikan kesempatan kepada kota-kota lain yang sudah siap untuk menggantikannya," tutur Mimi.
"Penunjukan kota pelaksana, pastinya atas dasar survei PP PBSI. Kota-kota tersebut harus memiliki akomodasi dan fasilitas GOR yang layak," ujar Mimi.
Sirnas 2023 memiliki misi untuk terus menjalankan roda regenerasi atlet bulutangkis Indonesia.
Target yang disasar sudah barang tentu adalah atlet potensial yang menunjukkan prestasi, yang kelak bisa bergabung ke pelatnas.
"BNI Sirnas di antaranya merupakan ajang mencari atlet untuk regenerasi masa depan," kata Mimi.
"Targetnya adalah melahirkan atlet-atlet potensial yang menunjukkan prestasi, yang kelak bisa menjadi atlet nasional."
Baca Juga: Thailand Masters 2023 - Ada Peradangan di Telapak Kaki Daniel
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar