"Apalagi, ini merupakan turnamen keempat secara beruntun yang harus diikuti Leo/Daniel."
"Ditambah lagi, telapak kaki kiri Daniel bengkak. Inilah yang sebenarnya membuat performa Daniel tidak 100 persen fit tampil di final."
Terlepas dari hal tersebut, pelatih yang mendapat julukan Naga Api itu merasa pencapaian Leo/Daniel patut diapresiasi.
Pasalnya dengan semangat tersebut, mereka bisa menutupi kekurangan sepanjang laga hingga partai puncak Thailand Masters.
"Tetapi karena keinginan juara begitu besar, dia seolah melupakan sakitnya. Daniel tampil nekat dan berani saja seperti tampil normal, padahal telapak kakinya sakit," ungkap Herry.
"Sebagai evaluasi, prestasi Leo/Daniel memang layak disyukuri. Mereka mampu merebut dua kali juara dalam dua minggu. Bahkan ada nilai positif lain dari penampilan Leo/Daniel di Thailand Masters ini."
"Penampilan mereka malah lebih bervariasi. Bisa lebih tenang dan mampu mengontrol permainan. Daniel juga tidak harus bermain keras terus. Mengobral smash terus."
"Jadi Leo/Daniel di Thailand Masters bisa main di dua taktik atau strategi permainan yang berbeda."
Baca Juga: Meski Gagal Juara, Chia/Soh Tetap Dapat Pujian karena Kalahkan Fajar/Rian
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar