Keduanya bahkan kandas oleh lawan yang sama dari pasangan Taiwan, Su Ching Heng/Ye Hong Wei.
Herry menilai bahwa kegagalan dari Pramudya/Yeremia karena mereka baru berpasangan lagi setelah Yeremia pulih dari cedera.
Penampilan Yeremia yang ragu-ragu menjadikan Pramudya tak bisa tampil maksimal di lapangan.
"Untuk Pramudya/Yere memang kondisinya belum pulih kembali seperti sebelum Yere cedera," ungkap Herry.
"Mereka masih perlu waktu untuk bisa kembali. Yere masih sering ragu-ragu. Ini pun berdampak kepada penampilan Pram."
Sedangkan untuk Fikri/Bagas, Herry melihat pasangan juara All England 2022 itu masih belum menemukan performa terbaiknya.
Mereka disebut Coach Naga Api kerap melakukan kesalahan terutama pada poin-poin kritis.
"Fikri/Bagas, performanya memang belum meyakinkan seperti saat juara All England lalu," ucap pelatih berusia 60 tahun tersebut.
"Mereka, terutama di semifinal, kurang bisa bermain safe. Terbukti di poin-poin kritis, malah melakukan kesalahan sendiri. Servisnya malah gagal."
"Keduanya memang harus ditingkatkan lagi penampilannya. Harus berlatih keras lagi. Mereka harus lebih tenang dan main safe saat di poin-poin kritis."
Baca Juga: Thailand Masters 2023 - Ada Peradangan di Telapak Kaki Daniel
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar