Baca Juga: Barcelona Ukir 1 Prestasi Langka usai Bantai Sevilla 3 Gol Tanpa Balas
Winny mengatakan kondisinya terus menurun setelah menjalani perawatan bahkan obat-obatan sudah menolak masuk.
“Jadi bapak itu memang ada penyakit seperti parkinson, kemarin bapak itu kena stroke dan jatuh, terus kami bawa ke RS POn, sampek RS itu pukul 23.00 malam dan jam 02.00 dini dikabari pecah pembulu darah otak sebelah kiri dan ada cairan di hidrosefalus dan harus cepat-cepat dioperasi karena jangan sampai koma,” ujar Winny kepada awak media termasuk BolaSport.com di kediamannya, Senin (6/2/2023).
“Akhirnya jam 07.10 bapak masuk ruang operasi jam 09.00 WIB bapak selesai dan masuk ICU dan dinyatakan operasinya berhasil."
"Hari demi hari organ-organ yang lain pun sudah tidak menunjang, obat-obatan juga sudah susah masuk, bapak juga ada demam, sudah di kompres dan sudah disegala macan tetapi tidak membantu juga,” ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Persib di Liga 1 - Ancaman Serius dari Dua Penggoyangnya Bertemu Lawan Lebih Lemah
Winny mengungkapkan mendiang memang memiliki beberapa riwayat sakit dari parkinson hingga strok.
“Kalau serangan pertama stroke dibatang otak, dan bapak masih bisa jalan dan pergi-pergi. Dan dia kena parkinson, di mana dia kalau jalan itu bisa tiba-tiba berhenti karena lengket."
"Setelah selesai dan menjalani pengobatan biasa, tetapi kena serangan lagi kemarin. Pertama 2016 dan kambuh lagi sekarang (2023),” kata Winny.
Winny dengan berat hati menceritakan bahwa setelah semua obat-obatan sudah tidak masuk itu memang mendiang menurunin penurunan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar