BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafi angkat bicara perihal polemik yang melibatkan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan pelatih Persija, Thomas Doll.
Shin Tae-yong dan Thomas Doll belakangan ini terlibat perseteruan ihwal pemanggilan pemain untuk TC timnas U-20 Indonesia.
Persija menyumbang sembilan pemain atau paling banyak dari daftar 30 nama yang dipilih Shin Tae-yong.
Thomas Doll yang keberatan timnya digembosi memilih menahan beberapa pemain Macan Kemayoran bergabung TC.
Baca Juga: Tanpa Pelatih Kepala, Bhayangkara FC Ingin Lanjutkan Tren Positif Lawan Persikabo 1973
Juru taktik berkebangsaan Jerman itu juga mengkritik program pemusatan latihan jangka panjang Shin Tae-yong.
Menurut dia, TC jangka panjang itu justru tidak efektif bagi para pemain timnas U-20 Indonesia.
Pemain semestinya dibiarkan bermain di kompetisi Liga 1 bersama klub untuk mengasah kemampuannya.
"Saya bicara sebagai pelatih karena pemain U-20 harusnya tampil di Liga 1, bahkan mereka berlatih bersama Hanno (Behrens), Kudela, Michael Krmencik. Saat bermain mereka melawan Ilija Spasojevic, Ciro (Alves), jadi ada kompetisi," ucap Thomas Doll.
"Itu adalah level yang sangat bagus karena nereka akan tampil di hadapan ribuan penonton."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Youtube Tommy Desky |
Komentar