"Ini (pentingnya) kompetisi karena TC itu kan cuma latihan-latihan, tapi tak ada kompetisinya. Nanti mereka harus pulang balik, tapi mereka tak merasakan sama sekali kompetisi."
"Saya merasa Shin Tae-yong tidak paham soal ini, karena saya juga tidak tahu kapan harus dilepas dan TC menurut saya Piala Asia dan Piala Dunia U-20 karena sampai sekarang kondisinya kami harus tanding sampai 34 pekan memperjuangkan kemenangan penting di Liga 1," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Merespons kritikan Thomas Doll, Shin Tae-yong lantas membalasnya dengan jawaban lantang.
Ia menilai telah mempersiapkan segala agenda dengan matang sebagai upaya mencapai prestasi terbaik bersama timnas U-20 Indonesia.
Apalagi, pemusatan latihan Garuda Muda diproyeksikan berlaga di Piala Dunia U-20 2023, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Perseteruan Shin Tae-yong dan Thomas Doll ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi penggemar sepak bola Tanah Air.
Menyikapi polemik dua pelatih berlabel internasional tersebut, Direktur Teknik Indra Sjafri angkat suara.
Menurut Indra Sjafri, Shin Tae-yong memahami Thomas Doll membutuhkan pemainnya untuk berkompetisi di Liga 1.
Shin Tae-yong juga sepakat kompetisi akan membantu pemain berkembang lebih baik.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Youtube Tommy Desky |
Komentar