"Saya pikir, secara bertahap kehilangan kepercayaan diri saya. Dua tahun lalu saya mengatakan bahwa saya siap meraih medali emas. Saya pikir saya telah melakukan semua yang saya bisa sebelum Olimpiade, tetapi."
Setelah gagal pada Olimpiade Tokyo 2020, pebulu tangkis berusia 28 tahun itu merasa berantakan dan merasa sakit saat bermain bulu tangkis.
"Tidak, sekarang ini sangat menyakitkan. Saya tidak memiliki kegembiraan, tetapi saya harus melakukannya. Saya tidak bisa menang. Saya saat ini dalam situasi di mana saya tidak tahu apa yang kurang dalam diri saya," aku Momota.
Baca Juga: Perjalanan Kento Momota bak Roller Coaster, Menolak untuk Redup (Bagian 1)
"Ini tidak menakutkan, tetapi saya mulai kehilangan kepercayaan diri saat bermain. Saya tidak memiliki tujuan tertentu dalam pikiran, tetapi saya mencoba melakukan apa yang saya bisa dalam keseharian saya."
"Saya telah mencoba untuk memperbaiki kelemahan saya dan saya terus berlatih juga memperbaiki dalam pikiran saya," ujar Momota.
Satu tahun telah berlalu sejak kekalahan pada babak penyisihan grup Olimpiade Tokyo, Momota
bersumpah untuk membuat comeback dan benar-benar bekerja keras saat latihan.
Namun, Momota tersingkir pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2022. Dia kalah dari H. S. Prannoy
(India), 17-21, 16-21.
Pada pekan berikutnya setelah Kejuaraan Dunia, Momota kalah dari Chico Aura Dwi Wardoyo dari (Indonesia), 15-21, 20-22 pada babak pertama Japan Open 2022.
Untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya yang hilang, Momota mengatakan bahwa dia melihat hasilnya dan mengakui itulah kekurangannya saat ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar