Ferryl Raymond Hattu bercerita sebelum berangkat ke Manila, Ketua Umum PSSI Kardono, mengatakan bahwa ia sedang tidak punya uang untuk memberikan bonus.
Kardono hanya menyiapkan uang bonus sebesar Rp 3 juta jika timnas Indonesia meraih medali emas.
"Pak Kardono hanya punya uang bonus Rp 3 juta, padahal SEA Games 1989 kami dapat perunggu dan bonusnya itu lima kali lipat dari SEA Games 1991," ucap Ferryl Raymond Hattu.
Ucapan Kardono itu rupanya membuat down salah satu pemain timnas Indonesia, Ferry Sandria.
Sampai di Manila, Ferryl Raymod Hattu mengumpulkan semua pemain timnas Indonesia.
Sebagai kapten tim, ia meminta jangan melihat bonus Rp 3 juta yang sangat kecil.
Tapi harus memikirkan mendapatkan emas di negara orang itu lebih berharga.
"Saya bilang jangan melihat Rp 3 jutanya, tapi ini kita menang dapat emas di negara orang, bukan di Jakarta seperti waktu 1987."
Baca Juga: Akhirnya! Thomas Doll Bertemu Tim Pelatih Timnas U-20 Indonesia Bahas soal Pemanggilan Pemain
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar