BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, belum kembali ke performa terbaik setelah Marcus comeback dari pemulihan cedera.
Terbaru, Marcus/Kevin gagal melanjutkan kiprah mereka pada Indonesia Masters 2023.
Cedera Marcus di otot perut pada babak kedua turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut membuat mereka tidak tampil sesuai performa terbaik mereka.
Marcus/Kevin akhirnya harus mengakui keunggulan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China), setelah sebelumnya retired pada gim ketiga saat skor 11-6. Mereka lalu menutup pertandingan dengan skor 21-19, 8-21, 6-11.
Pada 2021, Marcus/Kevin mengikuti tiga turnamen beruntun di Bali yang digelar berurutan karena pandemi Covid-19 yakni Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021, dan BWF World Tour Finals 2021.
Saat itu, Marcus merasakan sakit di daerah perut, termasuk cedera kaki yang membuat dia harus menepi selama enam bulan karena menjalani operasi.
Baca Juga: Leo/Daniel Ungkap Keberhasilan Tembus 10 Besar Dunia di Tengah Kaki yang Meradang
Dalam daftar peringkat terbaru yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), 7 Februari, Marcus/Kevin menduduki peringkat ke-19 dunia.
"Marcus/Kevin harus berusaha dari awal lagi seperti sebelum mereka ranking satu. Mereka waktu itu lama tidak bertanding karena Marcus cedera, Kevin juga sempat sakit," kata Asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, di pelatnas Cipayung, Jakarta.
"Mereka harus membalikan performa mereka. Motivasinya harus bisa dinaikkan lagi. Dari segi permainan, awal tahun ini sudah agak kembali ke semula, tetapi belum full 100 persen," ucap Aryono.
Sebelumnya, rentetan masalah dialami Marcus/Kevin. Setelah pertandingan mulai digelar pasca pandemi Covid-19, pasangan berjulukan Minions ini dipaksa angkat kopor lebih cepat pada babak kedua All England Open 2021.
Penyebabnya, tim bulu tangkis Indonesia satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19 meskipun seluruh tim dinyatakan negatif Covid-19. Akibatnya, tim Indonesia dilarang berlaga pada All England meskipun tim Indonesia negatif Covid-19.
Marcus/Kevin tersisih pada perempat final Olimpiade Tokyo 2020 karena masalah psikologis. Mereka mulai bangkit setelah mencapai lima babak final pada akhir 2021 dengan titel pada Indonesia Open 2021.
Pada Kejuaraan Dunia 2021, Marcus/Kevin mundur bersama tim Indonesia karena munculnya varian Omicron.
Marcus/Kevin lebih sering absen pada 2022 karena cedera pergelangan kaki akut yang diderita Marcus.
Sakit demam berdarah yang dialami Kevin juga mengganggu persiapan untuk Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang.
Mereka tersingkir pada babak 16 besar sebelum takluk pada babak yang sama pada Japan Open 2022 yang berlangsung pada pekan sesudahnya.
Namun, Marcus/Kevin sempat memberikan kejutan dengan menjadi runner-up Denmark Open 2022 pada Oktober setelah kalah dari rekan senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Kondisi Marcus terkini setelah melakukan pemeriksaan MRI adalah cederanya tidak sobek.
"Tetapi, memang terasa sakit. Kalau di Bali saat itu sobek. Kali ini cederanya di bagian bawah setelah sebelumnya di bagian atas perut. Kalau di Bali pendarahan, kalau sekarang belum sampai sobek, jadi saat latihan masih terasa sehingga dijaga agar tidak sobek cederanya," tutur Aryono.
Melihat kondisi tersebut, tim pelatih ganda putra nasional Indonesia di Cipayung belum memilih opsi untuk memisahkan Marcus dan Kevin sebagai tandem.
"Kalau dalam waktu dekat kami belum akan memisahkan mereka. Mungkin coach Herry juga sudah bilang ya karena masalah sponsor, terus poin ke Olimpiade, masalah usia juga," ujar pelatih yang biasa dijuluki Coach Naga Air tersebut.
"Setelah Olimpiade ada kemungkinan (dipecah). Kalau sekarang kami harus berpikir panjang karena pasangan lain juga sudah solid sehingga tidak mungkin kalau diubah-ubah."
Saat ini, Indonesia memiliki tiga ganda putra di jajaran 10 besar dunia. Mereka adalah Fajar/Rian (ranking ke-1), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ranking ke-3), dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (peringkat ke-10).
Baca Juga: NOC Indonesia Harapkan Prestasi Atlet Panahan pada Asian Games Hangzhou
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar