BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, yakin timnya hanya menjadi korban dan memperingatkan klub lain bisa bernasib sama.
Pep Guardiola akhirnya buka mulut setelah klubnya mendapat tuduhan dari Liga Inggris.
Manchester City disebut telah melakukan 115 pelanggaran finansial yang berlangsung selama 14 tahun.
Sebelum ini, Manchester City juga pernah dijatuhi hukuman pelanggaran Financial Fair Play (FFP) dari UEFA.
Hukuman tersebut diumumkan pada 2020 dan Man City langsung mengajukan banding.
Saat itu, Man City sempat dilarang untuk tampil di Liga Champions dan mendapat denda hingga 25 juta pounds (sekitar Rp457,9 miliar).
Usai mengajukan banding, larangan mengikuti kompetisi pun dicabut dan denda diturunkan menjadi 10 juta pounds (sekitar Rp183,1 miliar).
Berbeda dengan UEFA, Liga Inggris berpeluang menjatuhkan hukuman yang lebih berat.
Baca Juga: Ribut sama Messi, Weghorst Dipanggil Bodoh oleh Pemain Man United
Klub Manchester Biru bisa terlempar dari kasta teratas Liga Inggris karena pelanggaran yang ada.
Menanggapi hal tersebut, Pep Guardiola masih membela klub yang ia latih.
Guardiola bahkan memberikan peringatan kepada pesaing klubnya di Liga Inggris.
"Saat ini 19 klub lain sudah menetapkan preseden," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Banyak klub yang akan dituduh seperti kami tetapi mereka bisa saja bersalah," ucap pelatih asal Catalunya tersebut.
Usai tuduhan tersebut, Manchester City sudah membuat pernyataan ke publik.
Mereka mengaku terkejut dengan tuduhan yang datang.
Man City pun mempersilakan Komisi Independen untuk meninjau masalah secara lebih rinci.
Guardiola membela klubnya dan meminta waktu untuk membuktikan posisi tidak bersalah mereka.
Sang pelatih juga menyinggung tentang hukuman serupa yang sempat dilayangkan oleh UEFA.
Saat itu, klub asuhan Pep Guardiola akhirnya bisa terlepas dari tuduhan yang ada.
Menurut Guardiola, publik seharusnya belajar dari kejadian tersebut.
Pelatih berusia 52 tahun tersebut meminta publik untuk tidak terlalu mengutuk klubnya.
Saat ini, Man City memang belum mendapatkan hukuman secara resmi.
Baca Juga: Manchester City Sudah Dihakimi, Pep Guardiola Tidak Takut Jika Turun Kasta
Akan tetapi, Guardiola sudah merasakan hukuman dari publik akibat tuduhan tersebut.
Andai terbukti tidak bersalah, sang pelatih menginginkan retribusi yang sepadan untuk klubnya.
Pernyataan terbaru Guardiola menampik isu tentang kepergiannya dari Man City setelah adanya tuduhan ini.
Sang pelatih tetap bersikeras membela klubnya dan bersyukur dengan pengacara yang ada.
Bagi Guardiola, pengacara yang bagus menjadi kunci sebuah klub dalam menghadapi masalah serupa.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar