"Fighting spiritnya sangat hebat, sempat tertinggal jauh tapi mampu mengejar dan memenangkan pertandingan," ujar Octavian.
Menurut Octavian, evaluasi tim yang harus diperbaiki di receive, kemudian bola counter.
"Dipertandingan tadi banyak mendapatkan bola counter tapi tidak dapat poin," tambahnya.
Untuk persiapan di final four, Octavian mempersiapkan mental anak-anak karena di final four semua tim pasti ngotot supaya masuk final.
Tidak menggangap enteng jangan sampai lengah. Di putaran satu dan dua yang selalu menang belum tentu di final four juga.
Seter Jakarta BIN, Tisya Amalia mengatakan pada set ketiga sempat ketinggalan jauh.
Tisya juga sempat diganti tujuannya untuk mengubah suasana di lapangan, dan akhirnya bisa mengejar karena yakin sama teman-teman di tim juga.
"Kuncinya bisa menang karena kita main lepas dan lebih enjoy," tambahnya.
Jakarta BIN masinya menyisakan satu pertandingan lagi pada putaran reguler. Mereka akan menghadapi pemuncak klasemen Jakarta Pertamina Fastron pada pekan terakhir di Yogyakarta.
Baca Juga: Proliga 2023 - Meski Terserang Flu, Jakarta Pertamina Fastron Tetap Tampil Superior
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Proliga.co.id |
Komentar