Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos One Pride Fransino Tirta Bela Tingkah Jeka Saragih Saat Road to UFC, Petarung Tak Boleh Jaim!

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 13 Februari 2023 | 07:00 WIB
Selebrasi petarung Indonesia, Jeka Saragih, usai memenangi semifinal Road to UFC, Minggu (23/10/2022)
MOLA TV
Selebrasi petarung Indonesia, Jeka Saragih, usai memenangi semifinal Road to UFC, Minggu (23/10/2022)

BOLASPORT.COM - Jeka Saragih mendapatkan kritik karena tingkahnya yang dianggap berlebihan saat final Road to UFC. Namun, apa yang dilakukan Jeka sejatinya merupakan bagian penting dari MMA.

Jeka Saragih menuai sorotan karena aksi memancing lawan saat melawan Anshul Jubli dalam final divisi kelas ringan Road to UFC pada 4 Februari lalu.

Beberapa kali Jeka mengeluarkan gestur mengejek seperti memasang wajah dan menjulurkan lidah seolah menantang Jubli untuk memukulnya.

Tingkah mantan juara kelas ringan One Pride MMA ini juga terlihat sebelum laga, tepatnya saat face-off setelah timbang badan.

Setelah menghampiri Jubli dengan menaruh telunjuk di depan mulutnya, Jeka membuat gerakan mengiris leher untuk mengganggu mental sang rival.

Akan tetapi, psywar Jeka tidak berhasil. Dia dipaksa mengakui keunggulan Jubli setelah kalah TKO pada ronde kedua.

Dominasi lawan dalam gulat sejak ronde pertama menyulitkan petarung berusia 28 tahun itu untuk mengeluarkan permainannya.

Sikap "tengil" Jeka yang sayangnya berujung kekalahan menimbulkan kritik yang mengalir deras kepadanya.

Pembelaan dikeluarkan oleh Fransino Tirta selaku CEO One Pride MMA, kompetisi yang diikuti Jeka sebelum mendapatkan kontrak pertarungan dari UFC.

Baca Juga: Kata-kata Pertama Jeka Saragih Sebagai Jagoan Pertama Indonesia di UFC

Pria yang turut mendampingi Jeka dan petarung-petarung Indonesia lainnya di Road to UFC ini menyebut apa yang dilakukan Jeka merupakan hal yang lumrah.

Petarung memang tak hanya dituntut untuk kuat, tetapi juga menampilkan karakter kuat agar membuat orang-orang mengenalinya.

"Penting sekali, karena karakter itulah yang membuat orang-orang menoleh, untuk melihat," kata Fransino kepada BolaSport.com di sela-sela acara One Pride Fight Night 66.

"Masyarakat Indonesia masih sangat minim untuk mengetahui akan MMA."

"Kalau petarung tidak punya karakter, maka masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui MMA, tidak akan melihat."

"Memang ketengilan, kesombongan atau kerendahan hati, karakter apapun harus diperlihatkan. Tanpa karakter, pemirsa tidak akan menonton," terangnya.

Pernah berkecimpung di dunia MMA sebagai petarung, Fransino menyebut semua petarung pada dasarnya memiliki kepercayaan diri dalam dirinya.

Kepercayaan diri inilah yang mendorong seorang petarung untuk berlaga.

"Kalau dia bertarung, dia pasti yakin sudah menang, makanya memilih untuk bertarung," sahut sosok yang pernah mendapatkan tawaran kontrak dari UFC ini.

Baca Juga: RESMI - Eko Roni Saputra Tantang Jagoan Ranking 3 Kelas Terbang ONE Championship

"Karakter itu yang ingin kita lihat, kepercayaan diri itu yang ingin dilihat. Kemudian motivasinya dan semangat yang tidak mau kalah."

Fransino mengungkapkan bahwa kesadaran untuk membangun citra diri ini yang belum dimiliki sebagian petarung-petarung Indonesia.

Mereka justru menyembunyikan kepribadian sebenarnya.

CEO One Pride MMA, Fransino Tirta, saat ditemui di sela-sela acara One Fight Night 66 di GOR Sritex, Surakarta, Jawa Tengah, 11 Februari 2023.
BOLASPORT.COM/WAHID FAHRUR ANNAS
CEO One Pride MMA, Fransino Tirta, saat ditemui di sela-sela acara One Fight Night 66 di GOR Sritex, Surakarta, Jawa Tengah, 11 Februari 2023.

Padahal sisi lain inilah yang juga ingin dilihat penggemar, termasuk untuk menjangkau mereka yang belum mengenal MMA.

Olahraga bela diri pun tidak terlepas dari tokoh-tokoh ikonik yang memiliki karakter unik seperti Muhammad Ali dan Mike Tyson di tinju hingga Conor McGregor di MMA.

"Tujuan kami adalah membuat petarung One Pride ini menjadi bintang," kata Fransino.

"Banyak petarung kita yang 'jaim', jaga image. Saat ditanya soal pertarungan mereka bilang, 'Saya biasa-biasa saja.'"

"Alhasil, petarungnya hebat, latihannya keras, fisiknya luar biasa, tapi dia jaim sehingga orang-orang yang tidak kenal menjadi tidak mau menonton."

Baca Juga: Rekap Hasil UFC 284 - Saat 2 Petarung Terkuat Terpacu untuk Tingkatkan Kualitas Diri

"Padahal masih ada jutaan masyarakat Indonesia yang belum kenal dia."

"Karena kalau sudah melihat dia bertanding pasti jatuh cinta karena memang pertarungan ini sangat primal.

"Melihat dua petarung mempertaruhkan karier, nyawa, ekonominya di atas cage, tidak ada yang lebih menegangkan dan menyenangkan daripada menonton itu."

Baca Juga: WAWANCARA EKSKLUSIF CEO One Pride Fransino Tirta: Jeka Saragih, Geliat MMA Indonesia, dan Jembatan ke UFC

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Jelang Hadapi Feyenoord, Pep Guardiola Sebut 1 Kunci agar Man City Bangkit

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136