"Pertandingan malam ini, kita memberikan yang terbaik," ucap Indra dikutip BolaSport.com dari ANTARA News.
"Terus terang saja kita mencoba untuk memberikan kesempatan pada pemain lapis kedua untuk bermain."
Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk melihat konsistensi dari para pemain pelapis.
Pasalnya pertandingan di final four akan menguras tenaga para pemain, kesempatan ini juga bertujuan untuk menambah kepercayaan diri para pemain pelapis.
"Karena kita akan menghadapi babak empat besar, yang otomatis nanti menguras tenaga,: ucap Indra.
"Jam terbang untuk pemain lapis ini harus kita tambah, makanya tadi kita lihat pada tiap set, dan kita bisa memenangkan pertandingan."
Disisi lain pelatih Jakarta BNI 46, Walfridus Wahyu mengaku bahwa kelelahan jadi salah satu faktor kekalahan timnya.
Dia juga kesulitan menebak strategi apa yang dikembangkan oleh tim Jakarta Bhayangkara Presisi, yang membuat anak asuhnya tertekan meski unggul di set kedua dan ketiga.
"Pertandingan malam ini menyedihkan, kalau saya melihat ini diluar ekspektasi saya. Saya tidak tahu strategi apa yang terjadi, harusnya tim BNI bisa menang 3-1," ucap Walfridus.
Baca Juga: Proliga 2023 - Jakarta BNI46 dan Surabaya Samator Berebut 1 Tiket Tersisa ke Final Four
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ANTARA News, Proliga.co.id |
Komentar