BOLASPORT.COM - Tim bola voli putra, Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil melalui pertandingan sulit pada pekan kelima Proliga 2023.
Pada laga terakhir pekan kelima melawan Jakarta BNI 46, mereka harus menjalani pertandingan sampai lima set.
Tampil di GOR Ken Arok, Kota Malang pada Minggu (12/2/2023) Yuda Mardiansyah dkk untungnya berhasil memetik kemenangan dengan skor 3-2 (25-20, 16-25, 20-25, 25-23, 18-16).
Usai pertandingan Asisten manajer Bhayangkara Presisi Indra Kurniawan, mengatakan bahwa ini bukan pertandingan yang mudah.
Apalagi timnya turun dengan banyak pemain pelapis, setelah timnya memastikan satu tempat ke final four.
Mereka saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara Proliga 2023, setelah mengoleksi 28 poin dengan 10 kemenangan.
Mereka hanya terpaut empat poin dari pemuncak klasemen, Jakarta LavAni Allo Bank.
Sementara itu, sampai pekan kelima mereka masih unggul satu poin dari Jakarta STIN BIN yang menempati peringkat ketiga.
Baca Juga: Proliga 2023 - Kemenangan Krusial Surabaya Samator di Laga Terakhir Pekan Kelima
"Pertandingan malam ini, kita memberikan yang terbaik," ucap Indra dikutip BolaSport.com dari ANTARA News.
"Terus terang saja kita mencoba untuk memberikan kesempatan pada pemain lapis kedua untuk bermain."
Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk melihat konsistensi dari para pemain pelapis.
Pasalnya pertandingan di final four akan menguras tenaga para pemain, kesempatan ini juga bertujuan untuk menambah kepercayaan diri para pemain pelapis.
"Karena kita akan menghadapi babak empat besar, yang otomatis nanti menguras tenaga,: ucap Indra.
"Jam terbang untuk pemain lapis ini harus kita tambah, makanya tadi kita lihat pada tiap set, dan kita bisa memenangkan pertandingan."
Disisi lain pelatih Jakarta BNI 46, Walfridus Wahyu mengaku bahwa kelelahan jadi salah satu faktor kekalahan timnya.
Dia juga kesulitan menebak strategi apa yang dikembangkan oleh tim Jakarta Bhayangkara Presisi, yang membuat anak asuhnya tertekan meski unggul di set kedua dan ketiga.
"Pertandingan malam ini menyedihkan, kalau saya melihat ini diluar ekspektasi saya. Saya tidak tahu strategi apa yang terjadi, harusnya tim BNI bisa menang 3-1," ucap Walfridus.
Baca Juga: Proliga 2023 - Jakarta BNI46 dan Surabaya Samator Berebut 1 Tiket Tersisa ke Final Four
Walfridus menambahkan bahwa skuad Jakarta BNI 46, dinilai kalah gesit terutama dari sisi pertahanan.
Sementara itu, pemain lapis kedua Jakarta Bhayangkara Presisi mampu menekan pertahanan Jakarta BNI 46, sehingga menyebabkan timnya harus menelan kekalahan.
"Tim kedua Bhayangkara, mereka pertahanannya bagus, koordinasi bagus. Justru BNI pertahanannya sangat jelek," ucap Walfridus.
Tentunya hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi tim pelatih agar penampilan di pekan keenam Proliga 2023 jadi lebih baik.
"Saya harus memperbaiki pertahanan karena jelas, pertahanan BNI itu sangat rapuh, padahal yang bermain itu adalah second liner Bhayangkara," ucap Walfridus.
Baca Juga: Proliga 2023 - 3 Tim Putri Segel Tempat ke Babak Final Four
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ANTARA News, Proliga.co.id |
Komentar