"Seseorang belajar dengan bertambahnya usia, hal yang penting bukanlah finis pertama di sini, tetapi di Portugal."
Lebih lanjut, Espargaro menjelaskan bahwa capaian waktu di tes pramusim tidak bisa diandalkan dan dijadikan sebagai tolak ukur.
Misalnya musim lalu dia menjadi yang terbaik dalam hal kecepatan pada tes pramusim di Sirkuit Sepang dan Sirkuit Mandalika.
Tapi dia justru menjalani musim 2022 dengan terseok-seok, dan akhirnya terdampar di peringkat 16 klasemen akhir.
"Sangat mudah untuk melaju kencang di hari ketiga pengujian di trek yang sama," ucap Espargaro.
"Di Sepang, pada Februari tahun lalu, saya menjadi yang tercepat dalam hal kecepatan."
"Sama di Mandalika, lalu lihat bencana musim lalu yang saya buat."
Usai merampungkan sesi tes pramusim Espargaro terlihat mendapatkan kembali senyumnya bersama tim GASGAS di bawah naungan KTM.
Setelah tahun lalu harus merana sepanjang musim bersama Honda, karena tidak bisa tampil kompetitif.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar