BOLASPORT.COM - Aksi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjajal motor tanpa komponen aerodinamika menjadi pemandangan unik saat Tes Pramusim MotoGP Sepang.
Aerodinamika telah menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan motor balap pada MotoGP.
Awalnya difungsikan sebagai pencegah wheelie saat Ducati membawa winglet pada 2016, aero kini merambah ke aspek yang lebih integral yaitu menambah grip.
Pabrikan-pabrikan MotoGP pun belajar ke ajang balap mobil purwarupa Formula 1 di mana aero telah dikembangkan secara serius selama lebih dari setengah abad.
Honda termasuk di antaranya kendati pabrikan Jepang seperti mereka dikenal kurang sreg dengan teknologi yang tidak bisa ditransfer ke motor produksi massal.
Honda untungnya tertolong oleh pengalaman mereka berkerja sama dengan Red Bull Racing, tim F1 yang dikenal ahli dalam masalah ini.
Setidaknya tiga motor baru dengan setelan aerodinamika yang berbeda dicoba Marc Marquez saat tes pramusim yang dihelat pada 10-12 Februari di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Akan tetapi, pemandangan menarik pada hari terakhir muncul ketika juara dunia delapan kali tersebut muncul dengan motor tanpa komponen aero apapun.
Marquez menjajal motor Honda RC213V dengan tampilan luar yang lebih mirip dengan motor MotoGP zaman Valentino Rossi hingga awal dominasinya sendiri.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Sepang - Marc Marquez Masih Percaya Honda
Dikutip dari The-Race, dua lap Marquez dengan kuda besi versi polos dilakukan untuk mempelajari informasi fundamental dari motor RC213V.
Permintaan ini datang dari direktur teknik yang baru yaitu Ken Kawauchi. Mantan bos Suzuki ini menjadi rekrutan baru Honda untuk keluar dari krisis.
Buat kamu yg kangen MotoGP tanpa Sayap #flyingwithoutwings pic.twitter.com/pGPpDDZJMW
— tmcblog (@motoupdate) February 13, 2023
"Seperti yang saya bilang kemarin, direktur teknik HRC, Honda, ingin memahami segala sesuatu tentang konsepnya," ujar Marquez.
"Ini sangat menyulitkan bagi pembalap saat tes, tetapi tentunya pembalap di Honda dengan pengalaman paling besar adalah saya."
"Jadi mereka memilih saya untuk mencoba semua eksperimen ini hanya untuk memahaminya."
Marquez menurutinya tanpa bertanya. Dia hanya berharap para teknisi Honda mendapatkan informasi berharga.
Mengenai aerodinamika, Marquez bukan salah satu pembalap yang mendukungnya.
Menurut sosok yang sudah menjadi juara sebelum era bodi pesawat tempur, aero mempersulit pembalap untuk menyalip, artinya lebih sedikit aksi dalam balapan.
Meski demikian, karena sudah terbiasa dengannya, Si Semut dari Cervera cukup kesulitan ketika diminta tampil tanpanya.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Sepang - Quartararo Memble pada Hari Terakhir, Yamaha Masih Punya Banyak 'PR'
"Sulit mengendarainya karena keseimbangan motornya sangat berbeda," papar pembalap yang akan berusia 30 tahun pada 17 Februari nanti.
"Motornya menjadi lebih menguras fisik karena motornya berguncang di semua tempat, tetapi saya harap ini berguna buat mereka."
Marquez menutup Tes MotoGP Sepang dengan gambaran tentang motor versi mana yang akan digunakannya.
Jumlah motor yang dijajalnya terpangkas secara bertahap hingga tersisa satu motor saja pada hari terakhir tes.
Pengembangan akan dilanjutkan hingga tes pramusim berikutnya pada 11-12 Maret di Sirkuit Algarve, Portugal.
Di sinilah Marquez akan membuat kesimpulan tentang potensinya untuk kembali terlibat dalam perburuan gelar.
"Hari ini lebih positif, ini pertama kalinya saya bisa memulai pekerjaan di area-area kecil," kata Marquez dalam rilis resmi tim.
"Inilah di mana saya bisa mulai menambah kecepatan, selangkah demi selangkah."
"Akan tetapi kami harus melanjutkannya sesuai jadwal dan terus mencoba komponen-komponen baru dan hal-hal baru."
"Kami melakukan semua yang kami perlukan dan sensasinya lebih baik, tetapi kami masih harus membuat sebuah langkah maju."
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP Sepang - Marini Pimpin Dominasi Ducati, Ke Mana Quartararo?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | hondaracingcorporation.com, The-race.com |
Komentar