Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Paksa UEFA Beri Perhatian ke Keselamatan Suporter Usai Hampir Bikin Celaka di Liga Champions

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 14 Februari 2023 | 22:30 WIB
 Liverpool menuntut UEFA memberi perhatian ekstra untuk keselamatan suporter usai kelalaian mereka nyaris membuat banyak orang celaka di Liga Champions.
TWITTER.COM/HOOLIGANSTV_EU
Liverpool menuntut UEFA memberi perhatian ekstra untuk keselamatan suporter usai kelalaian mereka nyaris membuat banyak orang celaka di Liga Champions.

BOLASPORT.COM - Liverpool menuntut UEFA memberi perhatian ekstra untuk keselamatan suporter usai kelalaian mereka nyaris membuat banyak orang celaka di Liga Champions

Kekacauan mewarnai final Liga Champions musim 2022-2023 jelang kick-off. 

Momen tersebut membuat kick-off antara Real Madrid dan Liverpool pada Sabtu (28/5/2022) harus ditunda. 

Pemeriksaan yang dilakukan pihak pengaman stadion untuk mengecek suporter yang memasuki Stade de France dinilai terlalu lambat dan menjadi biang keladi. 

Akibatnya, terjadi penumpukan massa di sepanjang jalur menuju arena.

Ribuan suporter yang memadati jalan masuk terhalang sehingga mereka terpecah.

Suporter Liverpool menjadi pihak paling dirugikan. 

Mereka mendapat semprotan gas air mata oleh petugas keamanan setempat, termasuk para perempuan dan anak-anak, serta penyandang disabilitas. 

Kejadian ini berbuntut panjang. 

UEFA menunjuk panelis untuk menyelidiki kasus ini, yang terdiri dari politisi, akademisi, dan pengacara. 

Hasil penyelidikan menetapkan bahwa kesalahan ada di pihak UEFA

Otoritas sepak bola Eropa ini melakukan perencanaan jelang pertandingan final kurang terkendali dan mengabaikan aspek keamanan. 

Laporan yang terdiri dari 158 halaman itu bocor lebih dulu ke beberapa media sebelum pengumuman resmi. 

Berita yang dinukil BolaSport.com dari Metro menyebutkan bahwa para figur teras UEFA tahu bahwa aspek keamanan terabaikan pada persiapan pertandingan. 

Namun, mereka tidak melakukan apa-apa untuk memperbaiki situasi.  

Penemuan ini membuat posisi sejumlah pejabat tinggi UEFA dipertanyakan, tidak terkecuali presiden organisasi, Aleksander Ceferin.  

“Petugas senior di UEFA memungkinkan hal ini terjadi, meskipun kekurangan pada perencanaan ini sudah diketahui di level manajemen senior,” demikian bunyi salah satu kutipan laporan itu. 

Para suporter Liverpool menjadi pihak yang paling dirugikan. 

Baca Juga: Jelang PSG Vs Bayern, Christophe Galtier Pilih Abaikan Dua Kekalahan Beruntun

Sebab, muncul anggapan bahwa kericuhan yang terjadi disebabkan karena perilaku mereka yang tidak tertib. 

UEFA dinilai abai terhadap tanggung jawab memastikan keamanan suporter dan seharusnya sejak awal memonitor dan mengawasi keamanan. 

Pihak Liverpool langsung angkat bicara menyusul perilisan dokumen itu. 

Manajemen The Reds mengecam kelalaian FIFA. 

Liverpool menuntut FIFA untuk secara penuh menerapkan rekomendasi dari panel, tidak peduli betapapun sulitnya demi memastikan keamanan suporter adalah prioritas nomor satu.” 

“Pada malam final Liga Champions, sebelum penundaan kick-off, kami sudah meminta panitia untuk memundurkan jadwal kick-off dan mengendalikan kekacauan di luar stadion.” 

“Pihak Liverpool juga meminta UEFA meluncurkan investigasi independen dan transparan demi mendapatkan fakta.” 

“Kami tahu pentingnya suporter Liverpool dan Real Madrid paham alasan mereka berada dalam situasi ketika keselamatan mereka dipertaruhkan.” 

“Kami bertekad melakukan investigasi agar kejadian ini jadi pelajaran dan memastikan keamanan suporter di Eropa tidak pernah berada dalam bahaya lagi.” 

Manajemen Liverpool pun mengecam adanya berita bohong bahwa kericuhan ini disebabkan oleh ulah suporter. 

Liverpool mengacu kepada tragedi Hillsborough yang menimpa klub dan suporter.

Tragedi Hillsborough adalah kejadian di semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest. 

Peristiwa itu terjadi di Stadion Hillsborough, Yorkshire, Inggris, pada 15 April 1989. 

Kelebihan jumlah massa di area standing menyebabkan suporter terinjak-injak dan menyebabkan total 97 korban tewas dan 766 lagi luka-luka. 

Usaha keluarga korban tragedi Hillsborough butuh waktu lebih dari dua dekade untuk mendapatkan keadilan. 

Baca Juga: PSG Vs Bayern Muenchen - Nagelsmann: Perlu Keberanian untuk Hentikan Lionel Messi

Tuntutan korban untuk penyidikan menyeluruh terhadap kejadian pada 1989 itu mulai menemui titik terang pada 2009.

Menteri Budaya, Media, dan Olahraga Inggris kala itu, Andy Burnham, memerintahkan dibentuknya panel independen untuk membuka dan menyelidiki kasus ini. 

Alhasil, pada 2012, temuan panel independen itu mengungkapkan aparat di lokasi kejadian menutup-nutupi kejadian sebenarnya dan menyalahkan suporter dengan dalih bahwa mereka datang ke stadion dalam keadaan mabuk dan tidak tertib. 

Temuan komite tersebut juga menyimpulkan bahwa setidaknya 41 kasus kematian sangat bisa dicegah jika prosedur penyelamatan lebih memadai. 

Laporan yang sama juga mengkritik penanganan dari aparat yang bertugas, salah satunya keputusan mereka membuka pintu keluar tanpa mempertimbangkan risiko fans akan merubung dan berjejalan.

Pada 2016, penyidikan menyimpulkan 96 orang yang meninggal pada 1989 dibunuh karena pelanggaran hukum akibat kelalaian aparat, kesalahan desain stadion, dan respons terlambat tenaga kesehatan. 

Konklusi ini sekaligus membersihkan nama suporter Liverpool yang dianggap turut andil dalam kejadian mengerikan di Hillsborough. 

“Sungguh mengejutkan bahwa lebih dari 30 tahun setelah bencana Hillsborough, masih ada klub dan suporter yang jadi korban kegagalan mendasar sistem keamanan.” 

“Yang lebih mencemaskan lagi adalah kejadian di Paris memperburuk penderitaan keluarga dan kerabat korban serta para penyintas.” 

Liverpool berempati untuk para suporter yang menderita karena yang terjadi di Paris. Kami mengingatkan kami memberikan dukungan mental beberapa hari setelah bencana di kota Paris jelang final Liga Champions

Baca Juga: AC Milan Vs Tottenham - Jalan Olivier Giroud Dekati Tuhan-nya I Rossoneri

“Sebagai klub dengan sejarah yang membanggakan di benua Eropa, Liverpool menuntut UEFA melakukan hal yang benar dan mengimplementasikan rekomendasi komite untuk memastikan keselamatan suporter yang datang ke semua pertandingan sepak bola ke depannya,” demikian penutup pernyataan Liverpool



Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Metro.co.uk, Liverpoolfc.com
REKOMENDASI HARI INI

Komentar Rexy Mainaky usai Malaysia Rekrut Mantan Pelatih Axelsen daripada Eks Nakhoda Taufik Hidayat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X