Dia juga menyatakan bahwa duel melawan Ngannou akan di bawah aturan khusus dan menggunakan sarung tinju seberat empat ons.
Baca Juga: Adik Juara Kelas Berat WBC Angkat Bicara Tak Hadiri Konferensi Pers Jelang Bentrok Lawan Jake Paul
Kendati demikian, awalnya kedua atlet beda disiplin itu tampaknya harus bersabar karena ada laga wajib antara Fury dan Usyk.
Tapi setelah adanya negosiasi yang alot dari laga akbar dua raja tinju dunia, kemungkinan Ngannou bertemu lebih cepat dengan Fury menjadi besar.
Hal ini setelah promotor Usyk, Alex Krassyuk, menyebut hanya menerima kesepakatan keuntungan dari pertandingan 50-50.
"Saya saat ini tidak bisa berbicara secara khusus karena kami juga sedang dalam negosiasi," kata Krassyuk kepada Boxingscene dikutip BolaSport.com dari MMAmania.com.
"Saya bisa mengatakan dengan pasti ini adalah kesepakatan yang adil untuk duel unifikasi."
Baca Juga: Deontay Wilder Siap Lawan Francis Ngannou di 2 Arena
"Di mana satu petinju memiliki tiga sabuk dan yang di sisi sana hanya memiliki satu sabuk, jadi pembagian 50-50 harusnya wajar."
"Jika Fury menerima syarat ini, itu berarti dia petinju sejati dan dia benar-benar ingin duel tidak hanya untuk hadiah tetapi juga untuk warisan."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar