Pemilihan Komite Eksekutif harus berdasarkan pada posisi. Paling tidak disediakan 1 (satu) calon untuk kandidat wanita.
"Contoh saja, kalau tadi liat salah satu pemilihan Exco minimal satu perempuan. Peraturan internasional dunia olahraga, itu 30 persen perempuan. Artinya apa? ada yang harus diperbaiki," kata Erick Thohir.
Baca Juga: Pesan La Nyalla ke Erick Thohir, Jangan Libatkan Pengurus Lama di Exco PSSI
Meski begitu, Erick menegaskan bahwa ini statuta ini tidak ada yang salah dan benar.
Menurutnya itu memang harus diperbaiki dan ia memang harus melibatkan perempuan.
"Bukan salah atau benar, tapi diperbaiki. Aturan kan dibuat oleh manusia, tapi ketika terjadi adaptasi perubahan, kita sebagai manusia harus beradaptasi. Itu contoh salah satu yang akan saya usulkan bahwa keterwakilan perempuan di dunia sepakbola, paling tidak 20-25 persen, bukan hanya satu," tutur Erick.
"Wasit, kenapa ga coba wasit perempuan? ada polisi perempuan, TNI perempuan, kenapa wasit ga bisa?. Karena saya yakin, dari pengalaman di tempat lain, ketika saya dorong jumlah kepemimpinan wanita, itu perubahannya sangat signifikan. Hasilnya jelas," ujarnya.
Baca Juga: Profil Erick Thohir, Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027
Erick Thohir bahkan menekankan ingin bisa melihatkan banyak anak muda untuk bisa ikut membenahi sepak bola Tanah Air.
"Saya juga akan mendorong banyak kepemimpinan muda karena ini eranya anak muda. Mayoritas muda. Tentu yang senior mendorong, mendukung jadi mentor, jangan ditinggalkan. Tapi ujung tombaknya kalau bisa yg muda muda ke depannya," ujarnya.
"Kita coba bikin transformasi sepak bola Indonesia yang benar-benar punya pondasi bukan hanya mimpi. Cita-citanya ada, tujuannya ada, tapi pondasinya harus jalan."
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar