"Motivasi pemain kendur, dari pemain asing Odina, kurang kondusif, karena sering menyalahkan setter, itu salah satu faktor kekalahannya," ujarnya.
Kurangnya menit bermain bagi para pemain muda juga menjadi sorotan.
Melihat Elektrik PLN banyak diisi pemain muda seperti, Juhaidar Yus Aini, Junaida Santi.
"Pemain mdua kita bagus-bagus tapi kesempatan aja kurang, itu kan strategi dari Head Coach," ujar Maman.
Baca Juga: Trauma Kembali ke Lapangan, Curhat Pevoli Gresik Petrokimia Khalisa Usai Alami Cedera
"Sebenarnya kalau dikasih kesempatan seperti, Santi, Juhaidar, itu bisa dimanfaatkan, namun kesempatan main kurang yang junior-juniornya," uajrnya.
Selanjutnya, Elektrik PLN akan menghadapi laga terakhir melawan tim tangguh Jakarta Popsivo Polwan, pada Minggu (19/2/2023).
Maman mengaku merasa pesimistis melihat kondisi permainan tim Elektrik PLN saat ini.
Meski begitu, mereka tetap akan berupaya untuk meraih kemenangan.
"Jujur aja dari saya pribadi, mau nya menang tapi ada rasa pesimis kalau liat tim sekarang ini untuk meraih kemenangan besok," ucapnya.
"Tapi ya kita ngasih arahan ke pemain supaya bisa menang," ujarnya.
Baca Juga: 5 Atlet Voli dengan Lompatan Paling Tinggi di Dunia, Siapa Saja?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar