BOLASPORT.COM - Pembalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro, mengungkapkan dua aspek yang diyakini bakal membuat motor Ducati mendominasi pada MotoGP 2023.
Para pembalap kelas utama MotoGP telah menyelesaikan sesi tes Pramusim MotoGP Sepang 2023 pada 10-12 Februari lalu.
Setelah sesi pengujian selama tiga hari itu, banyak spekulasi dan pendapat bermunculan.
Salah satunya disampaikan oleh Aleix Espargaro, yang menilai bahwa motor Ducati akan tetap mendominasi pada MotoGP 2023.
Hal tersebut disampaikan dengan mempertimbangkan fakta, bahwa dari lima pembalap tercepat hanya satu yang tidak menggunakan motor Ducati.
Luca Marini (Mooney VR46) menjadi yang tercepat, diikuti oleh Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Tempat ketiga menjadi milik Maverick Vinales (Aprilia Racing) yang dibuntuti oleh duo penunggang Desmosedici lainnya, Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Pramac Racing).
Sementara itu, Espargaro berada di posisi keenam setelah terpaut 0,418 detik dari Marini yang mencatatkan waktu 1 menit 57,889 detik.
"Ducati masih menjadi motor terbaik yang ada saat ini," ucap Espargaro dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Baca Juga: Quartararo dan Morbidelli Merana Saat Pramusim, Yamaha Masih Yakin Bakal Ngegas pada MotoGP 2023
Lebih lanjut, pembalap berusia 33 tahun itu menjelaskan bahwa ada dua aspek utama yang jadi dasar penilaiannya.
Aspek pertama adalah masalah mesin, di mana sejauh ini belum ada yang bisa menyaingi mesin Ducati.
Mesin yang disematkan di Desmosedici versi terbaru maupun versi lama mampu menghasilkan tenaga yang luar biasa.
Hasilnya tiga pembalap berbeda mampu menjadi pembalap tercepat selama tiga hari pengujian.
"Dari sudut pandang saya ada dua hal, pertama mereka memiliki mesin terbaik saat ini," ucap Espargaro.
"Mereka sebenarnya tidak terlalu unggul jauh, tetapi masih menjadi yang terbaik."
Aspek kedua yang dinilai Espargaro menjadi keunggulan dari Desmosedici, adalah bagian pengereman.
Menurut Espargaro motor Ducati sangat baik dalam pengereman, karena bisa memindahkan berat motor ke bagian belakang.
"Kedua, mereka sangat bagus dalam menghentikan motor," ucap Espargaro.
Baca Juga: Tanpa Marc Marquez, Honda Berpotensi Bisa Makin Ambyar pada MotoGP?
"Sungguh gila, bagaimana mereka melakukannya."
"Di Aprilia saya merasa seperti saya hanya menghentikan motor dengan mengandalkan ban depan."
"Saat mereka mengerem, Anda bisa melihat mereka menggunakan ban belakang untuk melambat."
Melihat hal tersebut Espargaro dan para mekanik Aprilia mencoba untuk meniru yang dilakukan Ducati.
Meski ada sedikit perubahan, nyatanya belum bisa menyamai yang ada pada motor Ducati.
"Kami menganalisisnya dan pada hari Minggu saya mencoba set-up yang berbeda untuk memindahkan lebih banyak beban ke belakang selama fase pengereman," ucap Espargaro.
"Itu berhasil, karena saya mengendarai lap tercepat saya dengan itu. Tapi itu tidak cukup."
Baca Juga: 3 Tahun Jadi Musuh Bebuyutan Marc Marquez, Andrea Dovizioso Sandang Gelar Legenda MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar