Dengan begitu mereka bisa meluapkan emosi yang sudah memuncak ini untuk memperbaiki permainan.
Meski hal ini adalah hal yang buruk, namun selalu ingat bahwa di lapangan, mereka benar-benar sendirian.
Inilah mengapa pemain bisa menjadi sangat jengkel dan frustrasi selama pertandingan tenis, yang menyebabkan dihancurkannya raket mereka.
Untuk Mengontrol Permainan
Kadang-kadang, pemain bisa mengalami masalah pada syaraf mereka sehingga mereka bisa kalah dari sisi taktis.
Jika sudah begini, mereka akan melakukan sejumlah kesalahan yang membuat mereka kehilangan poin.
Para pemain, pada saat-saat seperti itu, dapat menggunakan kemarahan sebagai cara untuk memotivasi diri mereka sendiri, atau meningkatkan kontrol mereka terhadap permainan dan tubuh mereka.
Cara ini bisa menjadi salah satu cara untuk memompa adrenalin agar mereka fokus pada pertandingan.
Baca Juga: Ciryl Gane Lebih Sulit daripada Francis Ngannou, tapi Jon Jones Tetap Bakal Menang
Ambil contoh Novak Djokovic di Australia Terbuka 2021 di mana dia melawan Alexander Zverev di perempat final.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | racketsportsworld.com |
Komentar