BOLASPORT.COM - Neymar Junior dinilai ibarat mengencingi nama klubnya sendiri, Paris Saint-Germain (PSG), setelah tidak mematuhi perintah dari Kylian Mbappe.
Ruang ganti Paris Saint-Germain (PSG) kembali diterpa isu tidak sedap baru-baru ini.
Hal tersebut dipastikan setelah hubungan antara Neymar dan Kylian Mbappe kembali dikabarkan memanas.
Awal memanasnya hubungan antara Neymar dan Mbappe kembali mencuat setelah PSG kalah dari Bayern Muenchen dalam laga leg pertama babak 16 Liga Champions 2022-2023.
Kala itu, PSG harus mengakui keunggulan Bayern Muenchen dengan skor tipis 0-1 di Stadion Parc des Princes pada Selasa (14/2/2023) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Satu-satunya gol Die Roten ke gawang Les Parisiens dalam laga tersebut dicetak oleh Kingsley Coman pada menit ke-53.
Seusai laga, Mbappe sempat berbicara kepada media mengenai kekalahan PSG dari Bayern Muenchen tersebut.
Baca Juga: Sang Ayah Ungkap 2 Alasan Lionel Messi Tidak akan Pulang ke Barcelona
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda.com, Mbappe menyebut kalau para pemain PSG harus tetap rileks menyambut leg kedua.
Selain itu, bintang timnas Prancis juga meminta kepada rekan-rekannya untuk tampil lebih ofensif dan semangat lagi.
"Semua orang harus sehat, tidur nyenyak, makan enak. Kita bisa melakukan sesuatu di sana," kata Mbappe.
"Jika kita lebih ofensif, mereka tidak nyaman. Ayo cepat lanjutkan dan lanjutkan lagi," imbuh Mbappe.
Namun, perintah Mbappe tersebut rupanya tidak diindahkan oleh Neymar.
Pasalnya, Neymar justru mengikuti turnamen poker bertajuk PokerStars' European Tour yang digelar sehari setelah laga melawan Bayern Muenchen, yakni Rabu (15/2/2023).
Bintang timnas Brasil itu bermain poker di hotel mewah yang berada di Paris pada siang dan malam harinya.
Baca Juga: Neymar Tolak 1 Perintah Kylian Mbappe, Hubungan Kedua Pemain Semakin Panas
Kelakuan Neymar itu pun mengundang komentar keras dari mantan gelandang PSG, Jerome Rothen.
Dalam pernyataannya, Rothen mengutuk keras tindakan Neymar yang tidak mau mengikuti ajakan Mbappe.
Menurutnya, mantan winger Barcelona itu ibarat mengencingi klubnya sendiri, mulai dari pimpinan klub hingga rekan setimnya.
"Ini bukan pertama kalinya dia mengencingi klub, para pemain, para pemimpinnya, pelatihnya, staf medisnya, dan terutama pada semua pencinta Paris Saint-Germain. Saya sedih melihatnya," ucap Rothen.
Rothen juga menyebut kalau Neymar tidak pernah peduli dengan kondisi Les Parisiens saat ini.
Bahkan, pria asal Prancis itu menyebut Neymar sebagai sosok antikritik sejak tiba di Paris.
"Dia tidak ingin memahami banyak hal. Tidak peduli seberapa banyak Anda mengkritiknya atau memberitahunya apa yang salah, dia tidak ingin mendengar apa pun," ujar Rothen melanjutkan.
Baca Juga: Lama Menganggur, Thomas Tuchel Sudah Disiapkan Pekerjaan Baru oleh PSG
"Masalahnya adalah sejak dia tiba, tidak ada seorang pun di klub yang mengatakan kepadanya bahwa ini tidak baik, atau bahwa ini tidak berjalan dengan baik."
"Saya membelanya sejak kembali bermain karena dia tidak melakukan kesalahan," tutur Rothen mengakhiri.
Sepanjang musim 2022-2023, Neymar sebenarnya tidak tampil buruk bersama PSG.
Winger berusia 31 tahun itu telah bermain sebanyak 28 kali untuk Les Parisiens di berbagai kompetisi.
Dari 28 pertandingan itu, Neymar juga telah mencetak 17 gol dan 16 assist.
| Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
| Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar