Espargaro mengatakan gaya berkendara Ducati yang menjadi standar emas di MotoGP pertama kali dipelopori oleh Andrea Dovizioso beberapa tahun lalu.
Di mana dulu kunci untuk waktu putaran cepat adalah dengan memaksimalkan tikungan.
Mereka menggunakan filosofi fast in dan fast out yang menjadi perubahan dari cara berkendara yang baik di era modern.
Espargaro yang mencoba meniru apa yang dilakukan Dovizioso beberapa tahun lalu memang mendapatkan hasil maksimal.
Dia bahkan mengklaim menjadi yang paling cepat di tikungan.
Baca Juga: Ditantang Deontay Wilder, Eks Predator UFC Pilih Arena Tinju
“Bagi saya, ini adalah sasis terbaik di dunia. Saya punya videonya, kami punya orang data yang membuat video di trek, tidak ada orang lain yang lebih cepat dari saya di tengah tikungan.” Ucapnya.
Namun saat ini, motor Ducati sudah semakin sempurna sehingga setelah mengerem, Ducati bisa langsung meninggalkan para pesaingnya.
Pembalap pertama yang melakukan ini adalah Dovizioso, lima, enam tahun lalu. Itu adalah mimpi buruk bagi Marc Marquez untuk menyalipnya.
Ketika Marc banyak melewatkan balapan, Ducati terus mengembangkan motornya.
“Sungguh gila bagaimana mereka bisa menghentikan motor dan kemudian berakselerasi. Jadi, kami sedang mengerjakan ini, mencoba menambah bobot di bagian belakang, mencoba mengubah kurva torsi mesin.” Pungkasnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar