BOLASPORT.COM - Kompetisi mengambil alih Manchester United diramaikan dengan keikutsertaan sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang notabene mantan pemilik AC Milan.
Raksasa Liga Inggris, Manchester United tengah disibukkan dengan mencari pemilik baru.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, klub peraih 20 juara Liga Inggris itu sudah menerima dua penawaran resmi untuk mengakuisisi klub.
Penawaran pertama datang dari Sheikh Jassim bin Hamad bin Jaber Al Thani.
Al Thani merupakan kepala Qatar Islamic Bank, salah satu bank terbesar.
Pria ini juga putra Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani, yang tidak lain adalah mantan Perdana Menteri Qatar.
Penawaran kedua datang dari Sir Jim Ratcliffe, pemilik perusahaan kimia Ineos, yang juga tidak asing dengan dunia olahraga.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Diwarnai Insiden Mengerikan, Chelsea Takluk dari Southampton di Rumah Sendiri
Pria berusia 70 tahun itu memiliki sebagian saham di klub Swiss, FC Lausanne-Sport, dan tim Liga Prancis, Nice.
Namun, kedua taipan tersebut dikabarkan memiliki pesaing anyar.
Dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News, perusahaan pengelolaan investasi (hedge fund) asal Amerika Serikat, Elliott Investment Management, turut meramaikan bursa pemilik anyar Setan Merah.
Perusahaan ini dikepalai Paul Elliott Singer dan ditengarai menangani aset sejumlah 46 miliar poundsterling atau setara Rp841 triliun.
Perusahaan ini juga pernah memiliki klub Italia, AC Milan, dengan jangka waktu antara 2018 dan 2022.
Namun, Elliott Investment Management tidak bermaksud mengajukan penawaran untuk mengambil alih Setan Merah sepenuhnya.
Alih-alih menempuh skema demikian, perusahaan yang berbasis di New York City tersebut menawarkan pembiayaan untuk bidding.
Baca Juga: Jadikan Junior Lionel Messi Acuan, Erik ten Hag Rekrut Wonderkid Anyar Lagi
Setelah ini, para bidders akan mendapatkan akses ke dokumen finansial Man United sebelum mengajukan angka resmi.
Direksi klub akan mengevaluasi semua penawaran untuk menentukan pemenang bid dari keluarga Glazers.
Siapapun yang memenangi proses ini akan menggantikan era kekuasaan keluarga Glazer di Old Trafford.
Keluarga pebisnis asal Amerika Serikat ini sudah menguasai Manchester United sejak 2005.
Namun, citra mereka di hadapan suporter tak selalu positif.
Fan Setan Merah menilai klan pengusaha ini hanya berorientasi mengeruk profit alih-alih mengembangkan klub.
Keluarga Glazers juga dinilai sebagai biang keladi mandeknya prestasi Manchester United selama hampir sedekade belakangan.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Erling Haaland Sia-siakan 2 Peluang Emas, Man City Gagal Gusur Arsenal
Di sisi lain, berita soal penjualan klub pun sudah diumumkan sejak November 2022 lalu.
Melalui rilis resminya, Man United mengatakan dewan klub bermaksud membuka alternatif untuk aspek finansial.
Konglomerat Amerika Serikat, Elon Musk, juga sempat masuk bursa calon pemilik baru tim peraih tiga gelar Liga Champions itu.
Sosok yang menjadi pendiri SpaceX dan pemilik Twitter tersebut sempat diklaim menyiapkan 4,5 miliar poundsterling atau setara Rp83 triliun.
Namun, hingga berita ini dibuat, tidak ada kelanjutan soal rumor ketertarikan pengusaha berusia 51 tahun itu.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Manchestereveningnews.co.uk |
Komentar