BOLASPORT.COM - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier, memberikan pembelaan soal kelakuan Neymar dengan menyebut bahwa winger asal Brasil itu bebas mau main poker atau tidak.
Ruang ganti Paris Saint-Germain (PSG) sempat memanas setelah kelakuan Neymar Junior terungkap di media.
Neymar ketahuan bermain poker dan makan di salah satu restoran cepat saji di Prancis usai bermain di ajang Liga Champions melawan Bayern Muenchen.
Meski timnya kalah, Neymar justru mengikuti kegiatan di luar pekerjaannya sebagai pemain sepak bola.
Winger asal Brasil tersebut mengikuti turnamen poker bertajuk PokerStars' European Tour yang digelar pada Rabu (15/2/2023) waktu setempat.
Dalam acara tersebut, Neymar bermain poker di salah satu hotel mewah di Paris pada siang dan malam hari.
Kelakuan Neymar itu pun menuai protes keras dari berbagai kalangan, salah satunya mentan gelandang PSG, Jerome Rothen.
Baca Juga: Kalau Jadi Pelatih PSG, Zinedine Zidane Ingin Karim Benzema Jadi Rekan Lionel Messi
Rothen bahkan tidak segan-segan menyebut eks winger Barcelona sudah mengencingi nama klubnya sendiri.
"Ini bukan pertama kalinya dia mengencingi klub, para pemain, para pemimpinnya, pelatihnya, staf medisnya, dan terutama pada semua pencinta Paris Saint-Germain. Saya sedih melihatnya," ucap Rothen sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.com.
Tidak hanya itu, Neymar juga dituding sebagai sosok yang keras kepala dan antikritik.
"Dia tidak ingin memahami banyak hal. Tidak peduli seberapa banyak Anda mengkritiknya atau memberitahunya apa yang salah, dia tidak ingin mendengar apa pun," ujar Rothen melanjutkan.
"Masalahnya adalah sejak dia tiba, tidak ada seorang pun di klub yang mengatakan kepadanya bahwa ini tidak baik, atau bahwa ini tidak berjalan dengan baik."
"Saya membelanya sejak kembali bermain karena dia tidak melakukan kesalahan," tutur Rothen mengakhiri.
Setelah kelakuan Neymar ramai di media, pelatih PSG, Christophe Galtier, akhirnya buka suara.
Baca Juga: PSG Mulai Terobsesi dengan Mourinho, Messi Bisa Terus Menjauh
Menurut laporan jurnalis Italia, Fabrizio Romano, yang dikutip BolaSport.com, Galtier memberikan pembelaan soal kelakuan salah satu anak asuhnya tersebut.
Menurut Galtier, Neymar boleh saja bermain poker karena ia memang libur pada hari tersebut.
Akan tetapi, pelatih asal Prancis itu akan mencoba mengobrol dengan Neymar soal fotonya yang makan di salah satu restoran cepat saji.
"Saya telah berbicara dengan Neymar dan saya mengatakan pendapat tentang foto di restoran cepat saji, itu akan menjadi percakapan pribadi antara kami," ujar Galtier.
"Neymar memiliki hak pada hari liburnya. Dia suka bermain poker dan dia berhak melakukannya," sambung Galtier.
Adapun PSG memang tengah berada dalam tren negatif setelah kalah dari Bayern Muenchen dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022-2023.
Kala itu, PSG harus mengakui keunggulan Bayern Muenchen dengan skor tipis 0-1 di Stadion Parc des Princes pada Selasa (14/2/2023) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Baca Juga: PSG Krisis Parah, Dibenci Tetua Klub dan Terancam Ditinggal Messi
Satu-satunya gol Die Roten ke gawang Les Parisiens dalam laga tersebut dicetak oleh Kingsley Coman pada menit ke-53.
Selain itu, PSG juga sudah tersingkir dari ajang Coupe de France setelah kalah dari Olympique Marseille di babak 16 besar.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportskeeda.com, Twitter.com/FabrizioRomano |
Komentar