Mikel Arteta sebagai pelatih pun mengungkapkan bahwa momen percakapan ruang ganti sangat memberi pengaruh.
"Kami harus meningkatkan level individu kami, saling menatap satu sama lain dan melakukan lebih banyak lagi jika kami ingin menang," kata Arteta, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Pada babak pertama kami tidak melakukan hal-hal sederhana dengan benar. Di babak kedua kami mendominasi."
"Kami membutuhkan momen ajaib dan Jorginho menghasilkannya. Jika Anda ingin berada di puncak, Anda harus memenangkan pertandingan dengan cara yang berbeda."
"Pada tahap tertentu, Anda harus memenangkan pertandingan pada menit ke-94 dan 96, Anda harus mencetak gol saat bermain dengan 10 orang, Anda harus mencetak gol dari bola mati."
"Saya pikir kami menunjukkan banyak ketangguhan, karakter dan kualitas. Ruang ganti pun bergemuruh," ujar Arteta.
Jorginho yang berperan besar dalam gol bunuh diri Emiliano Martinez pun membeberkan percakapan ruang ganti tim saat jeda babak pertama.
Gelandang asal Italia ini mengungkapkan bahwa Mikel Arteta mengatakan prihatin atas penampilan tim dan ingin mereka mengubahnya.
Baca Juga: Jadikan Junior Lionel Messi Acuan, Erik ten Hag Rekrut Wonderkid Anyar Lagi
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar