Dia mencontohkan jika pola tersebut dilakukan klub kepada timnas maka mereka pasti juga akan kesal.
"Saya bukan pelatih amatiran di sini, saya tahu pemain-pemain saya. Kita tahu kondisi fisik mereka, saya kira jenis komunikasi ini adalah jenis komunikasi tidak menghargai dan tidak punya respek terhadap kita,
"Kalau pun kita di posisi mereka, saya bilang ke asisten saya, ini coba kamu hubungi asisten pelatih Timnas, kita tidak kasi pemain kita."
"Kalian boleh ambil pemain, asalkan tes fisik dulu di PSM Makassar sehari jelang pertandingan Piala Dunia U-20 2023."
"Setelah tes fisik, main di Timnas. Setelah itu kembali lagi. Bagaimana perasaan kalian, bagaimana perasaan saya," urainya.
Meski begitu, pelatih berusia 42 tahun ini berharap timnas U-20 Indonesia bsia bisa mendapatkan hasil yang terbaik.
Namun, dia berpesan jika peman-pemain tersebut merupakan didikan klub dan bukan berkembang di timnas.
"Tapi di atas semua itu, saya harap Timnas mendapatkan hasil yang bagus ke depannya."
"Namun, perlu saya sampaikan bahwa, PSM Makassar adalah klub yang mengembangkan pemain tersebut, bukan Timnas," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Timur |
Komentar