"Kami berharap bisa mencoba teknologinya dan dibantu oleh ofisial pertandingan yang mumpuni di akhir tahun ini."
"Untuk menangani VAR, sistemnya bisa diimplementasikan dengan cepat, tapi kursus untuk wasit memakan waktu lama."
"Sesuai ekspektasi dari perencanaan di MFL dan FAM sendiri, mungkin akhir tahun (dilaksanakan) karena kita butuh enam sampai tujuh bulan untuk latihan."
"Kita juga tidak mau terburu-buru karena dua hal yaitu biaya dan latihan."
"Jadi kita juga perlu melihat pelatihan ofisial pertandingan dan menguji mereka dalam pertandingan," kata Stuart, dilansir BolaSport.com dari Bharian.
Sementara itu, VAR juga sempat diharapkan bisa digunakan di sepak bola Indonesia.
Beberapa pelatih Liga 1 2022/2023 bahkan dengan terang-terangan mendesak kompetisi tanah air memakai VAR.
Hal tersebut tak terlepas dari kesalahan wasit dalam mengambil keputusan dalam beberapa laga.
Namun, keinginan ini sepertinya masih menjadi angan-angan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar