BOLASPORT.COM - Operator Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) siap menerapkan VAR pada akhir tahun ini.
Kabar ini diungkapkan langsung oleh Stuart Ramalingam selaku Chief Executive Officer MFL.
Dalam hal tersebut, Stuart menejelaskan bahwa pihaknya bakal bekerjasama dengan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Sebagai informasi, FAM sendiri memang berharap VAR bisa dapat segera digunakan.
Setidaknya pada laga-laga penting seperti babak perempat final, semi final, dan final Piala FA dan Piala Malaysia.
Namun, Stuart menyadari bila hal tersebut membutukan waktu.
Pasalnya penerapan VAR tak hanya sekedar berkaitan dengan teknologi yang dipakai.
Wasit yang memimpin pertandingan pun juga dituntut memiliki lisensi khusus.
Atas dasar itu lah, Stuart menilai bila pemakaian VAR kemungkinan baru bisa pada akhir tahun ini.
"Kami berharap bisa mencoba teknologinya dan dibantu oleh ofisial pertandingan yang mumpuni di akhir tahun ini."
"Untuk menangani VAR, sistemnya bisa diimplementasikan dengan cepat, tapi kursus untuk wasit memakan waktu lama."
"Sesuai ekspektasi dari perencanaan di MFL dan FAM sendiri, mungkin akhir tahun (dilaksanakan) karena kita butuh enam sampai tujuh bulan untuk latihan."
"Kita juga tidak mau terburu-buru karena dua hal yaitu biaya dan latihan."
"Jadi kita juga perlu melihat pelatihan ofisial pertandingan dan menguji mereka dalam pertandingan," kata Stuart, dilansir BolaSport.com dari Bharian.
Sementara itu, VAR juga sempat diharapkan bisa digunakan di sepak bola Indonesia.
Beberapa pelatih Liga 1 2022/2023 bahkan dengan terang-terangan mendesak kompetisi tanah air memakai VAR.
Hal tersebut tak terlepas dari kesalahan wasit dalam mengambil keputusan dalam beberapa laga.
Namun, keinginan ini sepertinya masih menjadi angan-angan.
PSSI sendiri mengaku masih kesulitan dalam implementasi VAR.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir belum lama ini.
Sebagai informasi, Piala Dunia U-20 2023 diusulkan untuk menggunakan VAR.
Baca Juga: Alasan Shin Tae-yong Langsung Mainkan Ferarri yang Baru Gabung
Namun Erick Thohir mengungkapkan bila hal tersebut kemungkinan tak bisa terwujud.
Salah satu yang menjadi kendala yakni masalah biaya.
"Saya mungkin jawab mengecewakan ya."
"Perlu waktu karena implementasi VAR itu tidak hanya langsung dilakukan di semua stadion."
"Stadionnya juga harus melihat bisa gak ini VAR diimplementasikan."
"Jadi sekarang kami fokusnya ke match fixing dulu baru setelah itu VAR."
"Jadi pembenahan ini harus bertahan satu per satu."
"Insya Allah Pak Menpora (Zainudin Amali) pasti mendukung adanya VAR, kalau tidak ya Menteri PUPR," kata Erick Thohir, dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar