Mereka menyebut Chimaev tak memiliki empati terkait insiden pembakaran kitab suci agamanya sendiri yang terjadi di Negara Swedia beberapa waktu lalu.
Chimaev juga menjadi salah satu petarung muslim yang taat di arena UFC.
Akan tetapi petarung kelahiran Chechnya, Rusia itu memang berpaspor Swedia.
Kendati demikian, Chimaev tetap mendapatkan kritikan dari seorang penggemarnya karena menggunakan bendera Swedia dalam postingan terbarunya.
"Anda masih memakai bendera kristen itu? Bahkan setelah mereka membakar Al-Quran?" tulis @serhatdagdelen.
Sementara itu, penggemar lainnya menyindir absennya Chimaev yang cukup lama dari oktagon
"Beralih dari bertanding 4x dalam 2 bulan dan sekarang setahun sekali," tulis @mclovin1103.
Chimaev memang pernah mencatatkan empat kali pertarungan dalam satu tahun hanya dengan jeda dua sampai tiga bulan pada tahun 2018.
Baca Juga: Islam Makhachev Disarankan Sang Ibu Untuk Segera Akhiri Karirnya
Di UFC, Chimaev paling banyak pernah bertarung sebanyak tiga kali dalam setahun pada tahun 2020.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar