Anak asuh Youbel Sondakh sedari awal memang menargetkan bisa mencetak sejarah dengan meraih tiga gelar IBL secara beruntun.
Setelah sebelumnya mereka keluar sebagai juara di musim 2021 dan 2022.
Meski menyapu bersih 11 kemenangan dari tiga seri yang telah dilakukan, ternyata tim ini bukan tim yang paling banyak mencetak poin.
Satria Muda Pertamina Jakarta hanya menempati urutan ketiga dengan rata-rata 80,2 point per game saja.
Tapi Satria Muda Jakarta Pertamina menjadi yang terbaik dalam hal rebound, assist, dan points allowed.
Khusus untuk point allowed ini, rata-rata kemasukan Satria Muda hanya 65,6 point per game. Paling sedikit dibanding 15 kontestan lainnya.
Jika melihat deretan kemenangan yang dicetak oleh Arki Dikania Wisnu dkk, tim asal Jakarta itu tinggal menyisakan empat tim yang belum dikalahkan.
Empat tim tersebut adalah Dewa United Banten, Bumi Borneo Basketball Pontianak, RANS PIK Basketball, dan West Bandits Solo.
Terdekat Hardinus dkk akan bersua dengan Dewa United Banten pada seri keempat 25 Februari mendatang.
Baca Juga: Perbasi akan Manfaatkan Penuh Fasilitas IMS untuk Timnas Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | iblindonesia.com |
Komentar