Catatan yang dikutip BolaSport.com dari Opta menunjukkan Manchester City bukan tim pertama melakukan hal tersebut di Liga Champions.
Rival sekota mereka, Manchester United, pernah melewati pertandingan melawan Juventus tanpa mengganti pemain, tepatnya dalam pertandingan Liga Champions pada Oktober 2018.
Pep Guardiola punya alasan melakukan strategi tersebut.
“Saya senang dengan yang saya lihat di lapangan. Sebenarnya saya sempat berpikir memasukkan Phil Foden, tetapi kami sedang mengendalikan permainan,” kata Guardiola, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
“RB Leipzig bermain dengan enam orang di depan. Ada dua bek menjadi winger, dan empat pemain lain adalah pelari yang hebat.”
“Man City butuh mengendalikan permainan. Kami butuh operan ekstra dengan para pemain yang ada, seperti Ilkay Guendogan dan Riyad Mahrez," ucap Guardiola lagi.
Baca Juga: Real Madrid Lakukan Comeback Sempurna di Kandang Liverpool, Antonio Ruediger: Ini Pertandingan Gila
Pelatih asal Spanyol tersebut tidak menutup kemungkinan mengubah strategi pada babak kedua.
Namun, ia menegaskan tidak menyesali keputusannya pada leg pertama karena ingin mengendalikan jalannya laga.
“Manchester City butuh memegang kendali, terutama pada leg pertama. Pada pertandingan kedua nanti bisa saja saya punya ide lain dan bermain dengan sembilan penyerang," ujar Guardiola.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Manchestereveningnews.co.uk |
Komentar