"Dia adalah pesaing yang hebat dalam tim dan rekan setim kuat yang saya harap juga akan membuat saya berkembang."
Marquez, yang selalu menyatakan tidak pernah mencampuri pilihan pembalap Honda mengatakan bahwa di tim Repsol Honda dia akan selalu memiliki rekan satu tim yang kuat dan fungsi manajer tim dan Honda secara umum adalah memiliki dua pembalap pemenang.
"Ini semua membantu meningkatkan level di dalam garasi."
Jadi mungkinkah musim 2023 Marquez menjadi satu-satunya pembalap Honda yang memenangkan balapan MotoGP sejak 2018, didorong ke level lain oleh rekan setimnya?
"Ini adalah hukum kehidupan. Anda akan tiba pada saat rekan setim yang lebih muda akan mengalahkan Anda," kata Marquez.
"Dalam sepak bola Anda adalah pilihan pertama yang tidak perlu dipertanyakan lagi dan di menit berikutnya Anda adalah penggantinya. Ini terjadi dan menjadi isi kasar olahraga. Pekerjaan dan tujuan saya adalah menunda ini sebanyak mungkin dan selama bertahun-tahun yang saya bisa."
"Tetapi, yang jelas ketika Anda memiliki rekan setim seperti Joan yang telah memenangkan balapan, gelar juara MotoGP dan satu lagi di Moto3 itu menjadi rumit," ucap pembalap berusia 30 tahun itu.
"Saya menyambut 'masalahnya' karena itu berarti kami berdua akan berjuang untuk posisi lebih jauh ke depan dan itu penting."
Marquez dan Mir finis di urutan ke-10 dan ke-12 dalam catatan waktu selama tes Sepang awal bulan ini. Tes pramusim terakhir mereka akan diadakan di Portimao, Portugal, 11-12 Maret.
Baca Juga: Aleix Espargaro Nilai Marquez Tanpa Motor yang Kompetitif, hanya Seperti Pembalap Biasa
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar